Rabu 09 Oct 2019 16:56 WIB

Diguyur Hujan Satu Jam, Warga Depok Menjerit Kekurangan Air

Aliran air dihentikan karena masih ada perbaikan di instalasi IPAL PDAM di Ciliwung.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Air Bersih (ilustrasi)
Air Bersih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Setelah cukup lama tidak turun hujan, sejak Maret 2019, akhirnya pada Selasa (8/10) pada pukul 18.15 WIB, Kota Depok diguyur hujan. Warga Kota Depok mengucapkan syukur atas turunnya hujan yang cukup deras selama satu jam itu. 

"Alhamdulillah, akhirnya hujan turun juga, suhu udara jadi lebih sejuk diguyur hujan," ujar Fatma, seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (8/10).

Seorang warga Jalan Margonda, Beji, Kota Depok, Tholib, juga merasa bersyukur turunnya hujan karena sudah cukup lama, mungkin hampir enam bulan hujan tidak turun. "Hampir enam bulan, suhu udara sudah nggak normal, panasnya minta ampun. Syukurlah, hujan akhirnya turun juga," ujarnya.

Hujan deras juga terjadi di Kota Bogor, akibatnya air di Kali Ciliwung meluap yang membawa material sampah dan lumpur. Hal itu menimbulkan kerusakan instalasi PDAM Tirta Arsasta Kota Depok yang ada di Legog dan Citayam di bantaran Kali Ciliwung. Hal itu menyebabkan aliran air PDAM tidak mengalir ke rumah-rumah warga sejak Selasa (8/10) hingga Rabu (9/10).

Sebagian besar warga menjerit karena mendadak aliran air PDAM tidak mengalir di seluruh wilayah Kota Depok. "Miris ya, hujan turun justru kami kesulitan air. Saat ini, ketersedian air kami hanya cukup untuk cuci muka dan cuci tangan saja," ungkap Siska, seorang ibu rumah tangga di Perumnas Depok Timur, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (9/10).

Seorang ibu rumah tangga, warga Perumnas Depok Utara, Beji, Ida, juga mengeluhkan tidak mengalirnya aliran air PDAM. "Mendadak ada pengumuman air tidak mengalir selama enam jam sejak Selasa (8/10) pukul 21.00 WIB hingga Rabu (9/10) pukul 03.00 WIB. Tapi, nyatanya hingga saat ini air belum juga mengalir. Air yang kami tampung bakalan tidak mencukupi kalau air tidak mengalir hingga malam. Memang ironis, kami bersyukur hujan turun, tapi kini kekurangan air," tuturnya.

PDAM Tirta Asasta Kota Depok sempat menggeluarkan pengumumam akan menghentikan sementara aliran air ke pelangan yang dimulai pada Selasa (8/10) pukul 21.00 WIB hingga Rabu (9/10) pukul 03.00 WIB.

Adapun aliran air yang terganggu, yakni di wilayah Perumnas Depok I, Perumanas Depok Utara, Sawangan, Pitara, dan Cagar Alam. Pantauan Republika.co.id, saat ini aliran air juga tak mengalir di kawasan Perumnas Depok Timur dan Depok Tengah, Sukmajaya, Kawasan Cilodong, dan Cimanggis.

“Aliran air terganggu karena adanya kegiatan tapping di IPA Citayam. Gangguan pengaliran selama enam jam. Untuk itu kami minta pelangan dapat menampung air untuk kebutuhan air selama aliran air dihentikan," ujar Manajer Pemasaran PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Imas Dyah Pitaloka, saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (9/10).

Imas mengakui, hingga saat ini, sudah lebih dari enam jam, aliran air  dihentikan karena masih dilakukan perbaikan di instalasi IPAL PDAM di bantaran Kali Ciliwung.

"Kerusakan akibat banyaknya sampah dan lumpur di Kali Ciliwung yang meluap, hal itu yang menghambat proses pengolahan air produksi. Kami sedang upayakan secepatnya untuk pengangkatan sampah dan lumpur agar aliran air kembali dapat mengalir," ujar Imas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement