PURWAKARTA, AYOBANDUNG.COM-- Kekhawatiran warga Kampung Cihandeulem Desa Sukamulya Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta berbuah nyata. Sebab, batu berukuran besar imbas peledakan perusahaan tambang batu PT Mandiri Sejahtera Sentra menghujani kampung yang berada persis di bawah kaki gunung.
Dede Lia (26) salah seorang warga yang rumahnya hancur dihantam batu mengatakan awal mula peristiwa mengerikan itu terjadi.
"Awalnya saya lagi di dalam rumah terus mendengar suara gemuruh sangat keras," ujar Dede, Rabu (9/10).
Karena penasaran dengan suara gemuruh dan banyak suara pohon patah Dede pun kemudian keluar untuk memastikan sumber suara itu. "Saya lihat masyarakat sudah berkumpul dan membaca doa karena kaget," kata dia.
Ia mengaku, saat itu belum mengetahui jika rumah miliknya tertimpa batu berukuran besar. Tidak lama kemudian ada salah seorang warga yang memberitahu jika rumah miliknya juga hancur.
"Pas tahu rumah saya hancur, jujur saya sangat kaget, lalu kemudian mencari anak dan suami saya berada di mana, tapi alhamdulilah anak dan suami selamat," ujar ibu anak satu itu.
Dedeh Lia bersama keluarga saat ini terpaksa mengungsi ke rumah orang tua yang berada tak jauh dari rumah miliknya. Selain itu, Dede Lia mengaku trauma pasca insiden ini terjadi. "Trauma sekali, dan takut hal serupa terulang," ujar dia.
Tak hanya pemukiman warga, akses jalan di kampung tersebut juga putus bahkan fasilitas lain hancur. Untuk itu warga berharap pihak perusahaan bertanggung jawab atas peristiwa ini terjadi.
"Sebelumnya belum pernah terjadi, kalau gelindingan batu kecil sudah dianggap biasa, tapi ini sangat luar biasa membuat warga termasuk saya pribadi trauma, yah jelas harus bertanggung jawab," ujar warga lain, Abung (41).
Abung mengaku mengetahui batu berukuran besar menggelinding di atas hingga menimpa rumah warga.
Ia mengatakan, dirinya tengah mandi sekitar pukul 11.30 Wib, tiba-tiba ada suara gemuruh kencang membuat dirinya mengurungkan niatnya untuk mandi. "Setelah melihat banyak batu menggelinding di atas gunung saya langsung memberitahu warga lain untuk keluar rumah, jujur sangat panik sekali," kata dia.