REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir mengatakan, kepengurusan KOI baru memiliki tugas berat, yakni meloloskan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Erick mengatakan, kepengurusan KOI baru masih punya waktu untuk mempersiapkan segalanya demi meloloskan Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade 2032.
"Tantangan terberat KOI baru adalah bagaimana meloloskan Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade 2032. Bukan berarti itu menjadi hal yang memberatkan, karena beliau juga perlu dukungan dari stakeholder olahraga untuk benar-benar terjadi karena proses yang cukup panjang," kata Erick di Jakarta, Rabu (9/10).
Erick menjelaskan kepengurusan KOI baru nanti masih memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan segala kebutuhannya dengan baik. Apalagi, Presiden IOC Thomas Bach telah mengumumkan bahwa bidding tuan rumah Olimpiade 2032 tidak akan dilaksanakan pada saat Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung.
"Dengan adanya ketua umum baru dan pemerintahan baru paling tidak kita punya waktu untuk mempersiapkan dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, hal berbeda disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PB PABBSI Djoko Pramono. Ia mengatakan ketum KOI mempunyai tugas yang lebih besar selain meloloskan Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade 2032, yakni mengantarkan para atlet dari semua cabang olahraga untuk terus berprestasi.
"Kami berharap kawan-kawan dari cabang olahraga non-olimpiade terus dibina, apalagi yang nomornya banyak. Atletik dan renang misalnya harus terus didukung," katanya.
Selain itu, ia juga berharap pengurus KOI baru nanti bisa terus mendorong pemerintah agar meningkatkan komitmennya pada cabang olahraga dan para atlet yang sedang berjuang mengikuti kejuaraan internasional guna mendapatkan kuota Olimpiade Tokyo 2020. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengirimkan surat kepada Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dalam rangka mengajukan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Adapun pertarungan untuk memperebutkan jabatan tertinggi di KOI sudah selesai, dan hanya ada satu bakal calon, yakni Raja Sapta Oktohari yang dipastikan bakal menggantikan posisi Erick Thohir untuk periode 2019-2023. Kongres yang digelar tertutup ini dihadiri oleh Deputi Bidang Kebudayaan Kemenko PMK Nyoman Shuida, Ketum KOI Erick Thohir, bakal calon ketum KOI Raja Sapta Oktohari, Ketum KOI periode 2007-2011 dan 2011-2015 Rita Subowo, serta perwakilan dari 57 cabang olahraga.