REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan baru saja resmi menunjuk Stefano Pioli sebagai pelatih baru menggantikan Marco Giampaolo. Proses perekrutan Pioli pun mendapat protes dari banyak penggemar i Rossoneri.
Para tifosi Milan melakukan aksi penolakan Pioli sebagai pelatih baru. Hal itu dilakukan dengan maksud mempertanyakan kinerja manajemen dalam pemilihan allenatore 53 tahun sebagai penerus Giampaolo yang baru menangani klub selama 111 hari, sejak resmi dipilih musim panas 2019 kemarin.
Kini CEO Milan Ivan Gazidis buka suara terkait keputusan klub menunjuk eks pelatih SS Lazio dan Fiorentina. Ia pun mengerti perasaan yang dirasakan tifosi Merah Hitam.
"Terima kasih Giampaolo, pelatih hebat. Keputusan diambil bersama-sama menempatkan tim di urutan pertama. Kami memahami frustrasi para penggemar. Kami sedang melakukan jalan, kami menghadapi kenyataan yang tidak bisa kami abaikan," jelas Gazidis dilansir situs Gianluca Di Marzio, Rabu (9/10).
Gazidis menekankan apabila para petinggi klub terus melakukan evaluasi dan bekerja semaksimal mungkin demi kembali membawa Milan berprestasi di level dunia. "Kami mengambil alih klub di ambang kebangkrutan dan kami bekerja setiap hari untuk kembali ke tempat semestinya. Kami tahu pasti kami memiliki beberapa kesalahan tetapi kami akan langsung memperbaikinya," sambung mantan CEO Arsenal.
Pioli sendiri sempat membawa SS Lazio ke playoff Liga Champions pada 2015 dan dipuji karena mampu menjaga performa apik bersama La Viola. Namun, satu catatan yang pasti juru taktik kelahiran Emilia-Romagna, Parma belum pernah mempersembahkan titel bergengsi selama berkarier sebagai pelatih.
Di sisi lain, Pioli menjadi juru taktik kesembilan bagi Iblis Merah dalam kurun waktu lima tahun terakhir, dan kedelapan yang mewakili kedua klub Kota Milano, seperti Leonardo dan Giovanni Trapattoni.