REPUBLIKA.CO.ID,DUMAI --- Badan Restorasi Gambut (BRG) mendorong program revitalisasi ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di area lahan bekas terbakar. Ini dilakukan sebagai upaya untuk merestorasi lahan gambut.
Seperti yang dilakukan di Kota Dumai Provinsi Riau, BRG berhasil merevitalisasi perekonomian masyarakat sekitar gambut dengan menggerakkan kelompok masyarakat setempat untuk menanam nanas dan beternak lebah penghasil madu di area gambut yang terdegradasi akibat karhutla.
Kepala BRG, Nazir Foead mengatakan revitalisasi ekonomi di lahan gambut yang terdegradasi berguna untuk memanfaatkan lahan agar menghasilkan nilai ekonomi masyarakat dan berhasil untuk mencegah kebakaran hutan, khususnya di Kota Dumai, Provinsi Riau, pada musim kemarau 2019.
“Lokasi ini merupakan bukti bahwa program restorasi gambut dalam bentuk revitalisasi ekonomi berhasil mencegah kebakaran hutan. Lahan yang terdegradasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan tidak terlantar, sehingga tidak mudah terbakar karena adanya rasa kepemilikan masyarakat terhadap area tersebut untuk menjaga lahan," kata Nazir Foead saat meninjau area gambut di Dumai, Riau pada Rabu (9/10).