Kamis 10 Oct 2019 04:17 WIB

Teknologi Digital Permudah AMI Menyeleksi Karya

Anugerah Musik Indonesia (AMI) melakukan seleksi karya melalui daring sejak 2017.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) mengumumkan daftar nominasi AMI Awards ke-22. Malam puncak penganugerahan AMI Awards akan berlangsung pada 28 November 2019.
Foto: Shelbi Asrianti/Republika
Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) mengumumkan daftar nominasi AMI Awards ke-22. Malam puncak penganugerahan AMI Awards akan berlangsung pada 28 November 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anugerah Musik Indonesia (AMI) terus memperbaiki proses penyeleksian karya guna menjaring juara terbaik pada ajang penghargaan. Ketua Juri Sidang Kategorisasi AMI Syaharani mengatakan, pengumpulan data secara daring telah diperkenalkan sejak 2017.

"Sistem digital membuat semua bisa dicek jauh lebih cepat dan teliti. Kalau masih ada yang tertinggal atau ada karya yang belum didengarkan bisa dilihat lewat website AMI dan berlanjut ke diskusi," ungkapnya.

Baca Juga

AMI menghimpun 1.973 karya dari periode Juli 2018 sampai Juni 2019, yang lantas melewati proses "Sidang Kategorisasi". Sidang menentukan kategorisasi dengan menempatkan semua lagu pada genre masing-masing, dengan penilaian para pakar musik dari berbagai bidang dan genre.

Tahap selanjutnya dilakukan Anggota Reguler AMI yang punya hak untuk menentukan para calon nominasi. Ada pula Anggota Swara AMI (terdiri dari komposer, produser, penata musik, dan praktisi musik) yang menentukan calon nominasi dan penerima penghargaan AMI.

Anggota Reguler dan Anggota Swara menentukan calon nominasi lewat voting secara daring. Data hasil voting berupa daftar nominasi telah dipublikasikan pada Selasa (8/10). Selanjutnya, daftar nominasi masuk ke voting daring tahap dua yang dilakukan oleh Anggota Swara.

"Menurut saya, sistem yang ada sudah baik dan akan tetap kami tingkatkan. Kategori yang ada semua bersifat dinamis, sudah 50:50 antara teman-teman label dan indie. Kemajuan bagus banget, karya juga sip semua," kata Syaharani.

Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) telah melakukan berbagai sosialisasi terkait AMI, salah satunya bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Kolaborasi menggagas Musikologi, konferensi musik yang melibatkan pakar dan praktisi musik.

Mereka berbagi pengetahuan dan wawasan baru tentang industri musik, serta melakukan coaching clinic. Acara yang telah digelar di enam kota yaitu Yogyakarta, Palembang, Medan, Ambon, Manado, dan Surabaya itu mendapatkan apresiasi bagus dari para peserta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement