Kamis 10 Oct 2019 02:01 WIB

Maldini: Penunjukan Pioli Bukan Sebuah Perjudian Milan

Maldini membantah Milan 'berjudi' dengan menunjuk Pioli sebagai pelatih baru.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Bayu Hermawan
Paolo Maldini
Foto: EPA-EFE/Simone Venezia
Paolo Maldini

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Manajemen AC Milan akhirnya secara resmi menunjuk Stefano Pioli sebagai pengganti Marco Giampaolo sebagai juru taktik anyar tim berjuluk i Rossoneri. Penunjukan Pioli cukup mengejutkan mengingat reputasinya bersama tim elit terbukti biasa-biasa saja.

Tak heran banyak publik San Siro atau tifosi Milan meragukan dan menganggap keputusan menunjuk eks juru taktik Fiorentina sebagai perjudian besar. Disamping, Pioli merupakan penggemar berat rival sekota Milan, Inter Milan.

Baca Juga

Akan tetapi, hal itu ditepis Direktur Teknis Paolo Maldini. Dia menilai pilihan untuk mendatangkan Pioli adalah yang terbaik, usai Giampaolo gagal memberikan pertunjukan terbaik dari skuat muda il Diavolo Rosso.

"Kami berterima kasih kepada Giampaolo untuk profesionalismenya," jelas Maldini dilansir Football Italia, Rabu (9/10).

Maldini sejatinya kerasan untuk mempertahankan Giampaolo di kursi panas San Siro. Pasalnya, manajemen dan juga Zvonimir Boban telah memberikan ultimatum pemecatan sang pelatih sejak kekalahan 0-2 dari Inter Milan di giornata ketiga.

Alih-alih membayar kekecewaan direksi klub Giampaolo dan Milan justru tersungkur di dua laga selanjutnya, keok 1-2 dari Torino, dan dipermalukan Fiorentina 1-3 di hadapan pendukung sendiri. "Jika kita kembali ke masa lalu, dia adalah pilihan yang tepat untuk tim muda, tetapi itu tidak berhasil. Saya membela Giampaolo karena itu adalah hal yang benar untuk dilakukan," sambung pria 51 tahun.

Sebelumnya, Pioli sempat membawa SS Lazio ke playoff Liga Champions pada 2015 dan dipuji karena mampu menjaga performa apik bersama La Viola. Akan tetapi, allenatore berusia 53 tahun belum pernah sekalipun mempersembahkan gelar bergengsi selama kariernya melatih.

Meski demikian, Maldini tetap optimistis bila juru taktik kelahiran Emilia-Romagna, Parma, dapat memperbaiki performa Hakan Calhanoglu Cs. Terlebih, masih ada sisa 31 pertandingan di kompetisi Serie A Liga Italia 2019/2020.

"Kami tidak ingin tetap menunggu untuk menjadi kompetitif dalam waktu 10 tahun. Dan penunjukan Pioli bukanlah perjudian tetapi ini adalah pilihan yang dipertimbangkan dan dibagi oleh klub," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement