REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- TNI Angkatan Udara (AU) akan memulangkan kembali sebanyak 133 warga Sumatra Utara (Sumut) yang mengungsi di Jayapura, ke Wamena, Papua. Pemulangan kembali akan dilakukan dengan penerbangan pesawat argo militer, Hercules via Lanud Silas Papare, di Sentani, Kamis (10/10).
Komandan Lanud Marsma Tri Bowo Budi Santoso mengatakan, pemulangan warga Sumut itu setelah ada kemaun mereka sebagai pengungsi kerusuhan di Wamena, untuk kembali ke Kabupaten Jayawijaya. “Hercules mendukung pemulangan ke Wamena. Hari ini warga dari Sumatra Utara yang mau kembali naik (ke Wamena),” kata Tri kepada Republika.co.id, Kamis (10/10).
Dia mengatakan, bukan cuma mengangkut warga, para penerbang Hercules dari Lanud Silas Papare, hari ini juga turut membawa sejumlah logistik pendidikan, berupa tas, dan buku-buku untuk kebutuhan para siswa peserta didik dan siswa di Wamena. “Untuk informasi tadi malam, itu yang mau naik (ke Wamena) itu 133 orang itu,” terang dia.
Tri menerangkan, Lanud Silas Papare, selalu siap untuk mengembalikan para pengungsi kembali ke Wamena. Menurut dia, pemulangan kembali setelah ada kemauan dari para warga yang mengungsi.
Menurutnya, meski ribuan pengungsi menghendaki pulang kampung, tetapi di Wamena, sebetulnya situasi sosial dan keamanan sudah berangsur kondusif. “Sekarang itu yang paling penting untuk diberitakan itu, mereka yang mau kembali naik (ke Wamena). Kalau yang mau pulang (ke kampung), nanti kalau mereka mau kembali juga kita fasilitasi,” ujar dia.
TNI AU di Lanud Silas Papare memfasilitasi warga yang ingin kembali ke Wamena. Tetapi keinginan para pengungsi di sejumlah penampungan di Sentani, tetap menghendaki pulang kampung. Setelah 1.200 pengungsi di delapan titik posko penampungan di Sentani, batal dipulangkan serentak dengan KM Sinabung via Syahbandar Jayapura, pada Rabu (9/10), beberapa pengungsi dan paguyuban mengambil inisiatif pulang kampung secara mandiri dengan membeli tiket maskapai sipil, ataupun via kapal laut.