REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Gianluigi Buffon mengaku belum berencana pensiun sebagai pesepak bola, meski usainya sudah 41 tahun. Buffon belum menunjukkan tanda-tanda meredup, meskipun tak lagi menjadi kiper utama Juventus.
Setelah sempat hijrah ke Paris Saint-Germain (PSG) semusim, Buffon kembali ke Turin. Ia kini didaulat sebagai duta PBB untuk Program Pangan Dunia. Dalam acara terkait tugas barunya ini pada Rabu (9/10), Buffon berbicara banyak hal, termasuk kariernya saat ini.
Buffon mengatakan, beberapa orang awalnya bingung ia mau menerima peran barunya sebagai 'ban serep'. "Tapi saya sadar satu-satunya klub di mana saya bisa menerima menjadi pilihan kedua adalah Juventus. Saya menunggu dan terbukti benar," kata dia, dikutip dari Football Italia.
Ia mengaku senang bisa kembali ke ruang ganti bersama teman-temannya di Juventus. Ia juga bahagia bisa berjumpa kembali dengan fan dan direktur Juventus, di mana ia punya banyak kenangan baik di dalam maupun di luar lapangan. "Itu alasan kenapa saya menerimanya," kata Buffon.
Pelatih Italia Roberto Mancini berencana memberikan kesempatan bermain di tim nasional sebelum ia pensiun. Tapi, Buffon menggaransi itu tak akan terjadi dalam waktu dekat.
"Saya berterima kasih ke Mancini yang selalu baik ke saya. Jika federasi dan Mancini punya ide ini, saya akan menerima momen itu ketika saya sudah memutuskan untuk mengakhiri karier," ungkap Buffon.
Buffon masih punya target baru, yakni meraih Scudetto lagi bersama Juventus. Musim lalu, ia tak ikut Juventus dalam perayaan gelar juara Seri A kedelapan secara beruntun karena memperkuat PSG. Buffon ingin kembali merasakan euforia serupa bersama pelatih baru Marizio Sarri.
Ia menilai Sarri punya ide yang jelas karena sudah bekerja di sepak bola selama 30 tahun. Itu membuat Sarri berpengalaman dengan belajar dari kesuksesan maupun kegagalan.
"Dia konsisten dengan apa yang dikatakannya dan dibagikan kepada para pemain," kata Buffon memuji.