TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Erry Purwanto menilai dunia pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya masih dipenuhi dengan masalah. Masalah itu mulai dari kekurangan tenaga pengajar, tenaga honorer yang meminta keseteraan, dan ruang kelas yang rusak.
"Dunia pendidikan kita banyak problem, bukan hanya rusaknya ruang kelas tapi juga kekurangan guru dan lainnya, " papar Erry.
Erry menambahkan, pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tasikmalaya harus membuka mata dan turun ke lapangan mengecek permasalahan itu. Utamanya terkait dengan permasalahan kerusakan ruang kelas.
"Petugas disdik jangan hanya duduk di meja, turun ke lapangan melihat kondisi real kerusakan sekolah, " kata Erry.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, lanjut Erry, harus bisa memetakan dan membuat skala prioritas pembangunan dan perbaikan ruang kelas yang rusak. Dengan demikian, pembangunan merata dan ke depan tidak ada lagi ruang kelas yang mengalami kerusakan parah.
Erry mengharapkan, pemerintah daerah serius dalam menangani berbagai persoalan dunia pendidikan terutama soal kerusakan ruang kelas. Selain mengandalkan bantuan Provinsi dan DAK, pemerintah daerah juga harus menyediakan anggaran tersendiri untuk perbaikan ruang kelas rusak.