Kamis 10 Oct 2019 13:11 WIB

Startup Ini Jual Pesawat Mewah Pendirinya, Kehabisan Uang?

Startup WeWork belakangan ini tengah gonjang-ganjing dan terancam bangkrut

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Startup Ini Jual Pesawat Mewah Pendirinya, Kehabisan Uang Ya?. (FOTO: (Foto : @mattiasharris/Twitter))
Startup Ini Jual Pesawat Mewah Pendirinya, Kehabisan Uang Ya?. (FOTO: (Foto : @mattiasharris/Twitter))

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Bisnis startup WeWork belakangan ini tengah gonjang-ganjing dan terancam bangkrut. Guna menyiasatinya, pihak WeWork lantas menjual pesawat pribadi mewah jenis Gulfstream G650 milik pendiri WeWork, Adam Neumann.

Pesawat tersebut dibeli WeWork usai mendapat suntikan dana dari Softbank sebesar US$10 miliar. Alih-alih untuk kepentingan pekerjaan, Neumann justru mengunakannya secara eksklusif untuk berpergian dengan keluarganya.

Baca Juga: Terbongkar Lagi Aib Mantan CEO WeWork, Kaya Raya tapi. . .

Beberapa investor menyatakan pembelian pesawat itu termasuk hal negatif menjelang IPO WeWork, yang akhirnya dibatalkan. Karyawan pun banyak yang tidak setuju karena sang CEO memilih membeli pesawat mewah dan sering mengadakan pesta, sementara kenaikan gaji dan bonus nihil.

"Perusahaan membeli 60 juta dolar AS untuk sebuah pesawat dan saya tidak mendapatkan kenaikan gaji yang pantas," curhat salah seorang karyawan seperti yang dilansir dari Business Insider (10/10/2019).

Baca Juga: Dipecat dari Perusahaannya Sendiri, Pegawai Bongkar 'Aib' CEO Ini

Karyawan lain menyatakan selain untuk keluarga, pesawat itu juga berfungsi sebagai ruang rapat bagi Neumann dan karyawan lain karena jadwalnya yang padat. Karyawan yang diajak meeting di pesawat itu biasanya pulang dengan pesawat komersial.

Sekadar informasi, Gulfstream G650 disebut sebagai salah satu pesawat termewah dan populer bagi para pebisnis papan atas. Harganya sekitar 60 juta dolar AS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement