REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengimbau masyarakat Kota Bandung memberikan perhatian lebih kepada permasalahan sampah khususnya sampah plastik. Masyarakat diminta meningkatkan kesadaran tentang keberadaan sampah plastik yang sangat berbahaya.
"Saya mengimbau seluruh warga Kota Bandung diharapkan punya perhatian terhadap masalah sampah, baik perda atau perwal tidak akan berarti apabila tidak ada upaya-upaya sosialisasi kepada masyarakat," ujarnya saat peluncuran perwal tentang penggunaan kantong plastik berbayar, Kamis (10/10).
Ia mengungkapkan, permasalahan sampah harus menjadi perhatian bersama. Sejak lahir peraturan daerah (perda) tentang pengurangan penggunaan kantong plastik berbayar pada 2012 lalu, katanya pemerintah masih mengeluarkan kebijakan yang bersifat imbauan.
Namun saat ini, Oded mengatakan dengan adanya perwal no 37 tahun 2019 tentang petunjuk teknis penggunaan kantong plastik berbayar, diharapkan pengurangan kantong plastik berbayar bisa berjalan cepat.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan kembali menerapkan kebijakan penggunaan kantong plastik berbayar di ritel-ritel pada 2020 mendatang. Harga yang akan diterapkan masih dikaji namun berdasarkan survei di media massa yang dilakukan, masyarakat mengusulkan antara Rp 3000 hingga Rp 5000 perkantong plastik.
Sebelumnya, kebijakan kantong plastik berbayar di Kota Bandung dimulai pada 2016 dengan harga Rp 200 perkantong plastik. Kebijakan tersebut diklaim mengurangi penggunaan kantong plastik hingga 42 persen. Namun karena belum adanya peraturan Wali Kota (perwal) menyangkut hal tersebut, kebijakan tersebut tidak berjalan maksimal.
Saat ini, Pemkot Bandung telah memiliki peraturan Wali Kota Bandung no 37 tahun 2019 tentang petunjuk pelaksanaan peraturan daerah (perda) Kota Bandung no 17 tahun 2012 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik.
"Kemarin sempat diterapkan (kebijakan kantong plastik berbayar) namun jadi berhenti. Tapi ada juga (yang masih)," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung, Kamalia Purbani saat peluncuran perwal di Kota Bandung.