REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecepatan dan ketahanan fisik para pemain Persela Lamongan digenjot dalam program pemusatan latihan dengan suasana baru di kawasan Pantai Wisata Delegan Gresik dan Wisata Bahari Lamongan (WBL). Para penggawa tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini diboyong ke pantai utara Lamongan dan Gresik untuk memulihkan kembali kondisi fisiknya selama dua hari, yakni pada 9-10 Oktober.
"Ini untuk memanfaatkan masa jeda pertandingan Liga 1 musim ini. Tetap pada perbaikan kondisi. Speed dan endurance,” kata pelatih Persela Nil Maizar dikutip dari laman resmi Liga 1, Kamis (10/10).
Sementara itu, asisten pelatih Persela Didik Ludianto mengaku sengaja memberikan program latihan kepada Eky Taufik dkk di pantai dengan medan berpasir agar pemain terbiasa dengan beban yang lebih berat. “Di pasir itu intinya meningkatkan stamina. Tadi pagi ada sirkuit training, ada speed, zig zag, lompat dua kaki pake barrier, heading, lari cepat sambil bawa bola berisi pasir,” jelas Didik.
Selain latihan untuk meningkatkan speed endurance secara intensif, Didik mengatakan, para pemain juga diberikan materi berupa renang bersama-sama di tepi Pantai Delegan, Gresik. “Ini bisa meningkatkan chemistry antarpemain dengan kebersamaan berenang menjadikan kekuatan di sisa pertandingan,” ucap Didik lagi.
Lebih jauh, Didik menyatakan, para penggawa Persela memberikan respon yang positif dengan adanya suasana baru selama latihan. Ia menambahkan, latihan di pantai selama dua hari ini diharapkan dapat mengembalikan mood pemain di laga-laga berikutnya.
Di papan klasemen sementara, Persela menduduki peringkat ke-15 dengan koleksi 20 poin. Torehan ini masih belum membuat Laskar Joko Tingkir aman dari zona degradasi lantaran hanya selisih satu poin dari tim juru kunci, Semen Padang FC.