Kamis 10 Oct 2019 19:40 WIB

Masjid Kampus UGM Biasa Gelar Kajian Profetik

Takmir masjid kampus UGM rektorat melarang ceramah Ustaz Abdul Somad.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Hafil
Masjid Kampus UGM
Foto: wikipedia
Masjid Kampus UGM

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Ketua Takmir Masjid UGM, Mashuri Maschab mengatakan, Maskam memang biasa menggelar kajian-kajian profetik. Malah, diskusi-diskusi rutin dilaksanakan setiap pekan di Masjid Kampus UGM.

Biasanya, tema-tema kajian akan disesuaikan pula bidang yang dikuasai pembicara yang hendak didatangkan. Ada bidang kedokteran gigi, hukum, budaya, teknik dan berbagai disiplin ilmu didiskusikan.

Baca Juga

"Kita punya bagian kajian profetik, tiap pekan itu diskusi, tentang relasi agama, dalam hal ini Islam dengan ilmu pengetahuan," kata Mashuri, Rabu (9/10).

Ia menerangkan, posisi Maskam UGM yang ada di kampus membuat mereka mengaturnya menjadi majelis ilmu. Karenanya, kajian harus rasional, membuat orang tidak cuma mengerti agama tapi memahami pengetahuan.

Itu pula yang menjadi alasan Masjid Kampus UGM tidak membuat agenda-agenda bertajuk tablig akbar. Maka itu, kajian-kajian ilmiah memang sekaligus menjadi suatu ciri khas kegiatan di Masjid Kampus UGM.

"Kalau ada itu musti bukan kegiatan takmir, karena takmir biasanya yang kajian, misalnya, diskusi," ujar Mashuri.

Ini yang membuatnya heran Rektorat melarang kuliah umum yang kembali hendak digelar, dan rencananya mengundang Ustaz Abdul Somad (UAS). Sebab, UAS sendiri merupakan dosen di UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau.

Selain itu, kuliah umum mengangkat tajuk ilmiah yaitu Integrasi Islam dengan IPTEK: Pondasi Kemajuan Indonesia. Meski begitu, ia menerima jika Rektorat melarang, mempersilakan mengambil alih mengirim surat pembatalan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement