Kamis 10 Oct 2019 18:21 WIB

BNPT: Kearifan Lokal dapat Cegah Berkembangnya Paham Radikal

Hasil penelitian BNPT, 60 persen kearifan lokal dapat menangkal paham radikal.

Red: Ratna Puspita
Ilustrasi serangan terorisme
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi serangan terorisme

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Deputi Bidang Pencegahan dan Perlindungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen Hendri Parundungan Lubis mengatakan, kearifan lokal di suatu daerah dapat mencegah berkembangnya paham radikal. Hasil penelitian BNPT, sebesar 60 persen kearifan lokal dapat menangkal paham radikal yang berujung kepada aksi teror.

Ia mengatakan, hasil survei ini harus dilakukan, kearifan lokal harus ditanamkan sejak dini sehingga dapat menangkal berkembangnya paham radikal di suatu daerah. "Selain itu kearifan lokal juga dapat menjadi kontrol sosial di lingkungan tempat tinggal," katanya di Padang, Kamis (10/10)

Baca Juga

Ia mengatakan, aksi teror merupakan kejahatan yang dapat merusak perdamaian dan keamanan umat manusia. Ia mengatakan, di Indonesia berbagai macam teror telah terjadi baik melalui bom bunuh diri, pelemparan bom di tengah keramaian, membunuh orang tidak berdosa, merusak fasilitas umum bahkan mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa.

"Ketika teror terjadi maka akan merusak dan tentu langkah pencegahan harus dilakukan," katanya.