Jumat 11 Oct 2019 03:04 WIB

Angin Topan Berpotensi Batalkan GP Jepang

Kejadian serupa pernah terjadi di tempat yang sama pada 2004 dan 2010.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Angin Topan (ilustrasi)
Foto: AP
Angin Topan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUZUKA -- Federasi Olahraga Mobil Balap Internasional (FIA) sedang memantau keadaan alam di Sirkuit Suzuka jelang GP Jepang, Ahad (13/10). Angin topan yang melanda wilayah tersebut berpotensi membatalkan balapan F1.

Seperti dilansir Crash, Kamis (10/10), FIA menyatakan angin mengarah ke wilayah utara Jepang. Kendati demikian, terdapat kemungkinan angin topan susulan disertai hujan deras di wilayah Suzuka pada Sabtu (12/10).

Laga Piala Dunia Rugby yang mempertemukan Inggris dengan Prancis di Tokyo pun sudah dibatalkan sebagai bentuk antisipasi. Namun, belum ada keputusan dari FIA terkait kepastian balapan di Negeri Sakura tersebut.

"FIA, F1, pengelola Sirkuit Suzuka, dan Federasi Mobil Balap di Jepang masih memantau kondisi di lapangan jelang Grand Prix Jepang," demikian pernyataan FIA. “Semua usaha sedang dilakukan untuk meminimalisasi dampak keamanan bagi peserta dan penonton yang akan hadir di sirkuit. Seluruh pihak akan terus memantau situasi dan memberi kabar lanjutan dari hal ini."

Kejadian serupa pernah terjadi di tempat yang sama pada 2004 dan 2010. Selain itu, kualifikasi juga hampir ditunda pada musim 2015. Kendati demikian, balapan tetap digelar sesuai jadwal.

The New York Times mencatat, kecepatan angin mencapai 160 mil per jam atau setara dengan 257 kilometer per jam. Pemerintah Jepang menyatakan kecepatan angin di atas 150 mil per jam merupakan angin topan kategori lima yang sangat berbahaya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement