REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Inggris Gareth Southgate mengatakan, timnya akan mematuhi protokol UEFA jika mereka mengalami pelecehan rasialis dalam kualifikasi Euro 2020. Namun Southgate menegaskan bahwa prioritasnya adalah menyediakan lingkungan yang aman bagi para pemainnya.
UEFA menetapkan protokol tiga langkah menyikapi aksi rasialis terhadap pemain atau tim. Pertama, wasit menghentikan pertandingan dan membuat pengumuman kepada para pendukung untuk segera menghentikan perilaku rasialiss.
Langkah kedua, pertandingan ditangguhkan untuk beberapa waktu dan kedua tim dikirim ke ruang ganti jika pelecehan berlanjut, dengan peringatan lain yang diberikan kepada para penggemar. Pada langkah ketiga dan terakhir, wasit memutuskan untuk sama sekali menghentikan pertandingan.
“Ada proses UEFA dan kita harus memiliki keyakinan dalam proses itu. Kemudian segala sesuatu yang lain adalah hipotetis,” kata Southgate kepada wartawan pada Kamis (10/10) dikutip Reuters.
Ia mengatakan , hanya ingin para pemainnya bisa berkonsentrasi pada sepak bola. "Yang harus saya lakukan adalah menyediakan lingkungan yang aman dan aman bagi mereka untuk bermain,” tegas Southgate.
Inggris menghadapi Republik Ceska pada Sabtu (12/10) dan Bulgaria tiga hari berselang. UEFA memerintahkan penutupan sebagian Stadion Vasil Levski, kandang Bulgaria, setelah perilaku rasialis oleh pendukung mereka dalam kualifikasi pada Juni melawan Ceska dan Kosovo.
Striker Inggris Tammy Abraham menyatakan bahwa para pemain bisa berama-ramai bertindak meninggalkan lapangan jika mengalami pelecehan, terlepas dari protokol UEFA. Sebagai tanggapan, Ketua Asosiasi Sepak Bola Bulgaria Borislav Mihaylov mengatakan bahwa pemain Inggris yang berjalan di lapangan harus menghadapi hukuman jika mereka melanggar protokol UEFA. Southgate mencoba meredakan situasi tersebut.
“Kami tidak mencoba untuk menciptakan situasi sama sekali, jauh dari itu,” kata Southgate. “Kami semua berharap bahwa selama 72 jam ke depan, kami hanya berbicara tentang dua pertandingan sepak bola.
“Saya pikir kedua negara akan memiliki keinginan yang kuat untuk itu dan saya harus mengatakannya lagi, kita tidak melihat negara lain dengan cara yang kita tidak menyinari cermin kita sendiri.”
Southgate mengacu pada pertandingan Liga Nasional bulan lalu antara Hartlepool dan Dover yang ditangguhkan selama lebih dari 10 menit setelah dugaan pelecehan rasialis dari para pendukung.
“Apa yang terjadi di Hartlepool beberapa pekan lalu mungkin lebih buruk daripada yang pernah saya lihat atau dengar di banyak negara lain di dunia,” tambah Southgate. “Jadi, saya pikir kita harus sangat berhati-hati dalam bagaimana kita menutupi semuanya.”
Inggris berada di puncak Grup A dengan 12 poin dari empat pertandingan. Republik Ceko Ceska berada di posisi kedua dengan sembilan poin dan Bulgaria di posisi buncit dengan dua angka.