REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Pencarian Aurelien, wisatawan asal Swiss yang dilaporkan hilang di dalam hutan Misool Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, dihentikan sementara. Pencarian terpaksa dihentikan karena medan yang sulit dijangkau.
Kepala Kantor Basarnas Sorong Sunarto saat dikonfirmasi, Kamis (10/10), mengatakan bahwa hingga kini pria asal Swiss tersebut belum ditemukan dan belum diketahui pula kondisinya. Pencarian terhadap wisatawan asing tersebut telah dihentikan karena medan yang ditempuh sulit. Tim pencari korban di Misool telah ditarik kembali ke Sorong.
Menurut dia, kendala pencarian adalah medan yang sulit menuju tempat atau titik di mana korban minta pertolongan melalui satelit. Akses menuju tempat itu berkarang terjal.
"Operasi pencarian dihentikan sementara dan masih dilakukan pemantauan titik di mana korban meminta pertolongan untuk operasi lebih lanjut," ujarnya.
Sunarto mengatakan, wisatawan asing tersebut melakukan perjalanan darat dari Kampung Gamta menuju Kampung Atkari Misool, Raja Ampat dengan waktu tempuh 10 hari pada 4 Oktober 2019. Tanpa pemandu, pria tersebut menelusuri hutan Gamta menuju Atkari dan memasuki hari ke 8 wisatawan tersebut meminta pertolongan dengan melaporkan kontak darurat International Emergency Response Coordination Center (IERCC) 911 agar dievakuasi.
"Korban meminta dievakuasi karena logistik telah habis dan tidak dapat melanjutkan perjalanan sampai ke tujuan yang telah direncanakan," tambah dia.