REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Jared Leto mengaku merasa "teralienasi dan kesal" ketika dia mengetahui bahwa dia tidak akan terlibat dalam film Joker. Apalagi, pentolan band 30 Seconds to Mars itulah yang menjadi pemeran ikon penjahat Joker di film Suicide Squad (2016).
Sutradara Todd Phillips memilih Joaquin Phoenix untuk memerankan Joker dalam film yang tidak memiliki koneksi ke DC Universe itu. Leto megungkapkan hal itu saat dia mengingat kembali perannya di Suicide Squad, menurut The Hollywood Reporter.
Leto mengakui bahwa dia sering "terisolasi" di lokasi syuting film 2016 dan sebagian besar adegannya "dibatasi". Dia bahkan mengatakan dia merasa seperti anak sekolah yang tak punya kawan dan duduk di pojokan kantin melihat anak-anak lain dari kejauhan.
Pada 2018, diumumkan bahwa Leto akan membintangi filmnya sendiri yang merupakan spin-off Suicide Squad. Namun, film itu dan film Harley Quinn & Joker--yang akan memadukan kembali akting Leto dan Margot Robbie--dipangkas dari proyek DC-nya Warner Bros.
Dalam laporan THR lain, sutradara Martin Scorsese pernah digadang-gadang bakal menangani Joker alih-alih Todd Phillips. Itu merupakan sebuah kejutan besar mengingat Scorcese baru-baru ini menolak waralaba Marvel dengan menyebutnya "bukan film bioskop".
Scorcese bahkan menyamakan Marvel Cinematic Universe dengan "taman hiburan". Di sisi lain, Joaquin Phoenix, telah mengungkapkan bahwa ia terbuka untuk gagasan adanya sekuel Joker.
"Saya tidak akan menganggap ini sebagai peran impian saya," katanya saat tampil di acara AS Popcorn bersama Peter Travers.
"Tapi sekarang, jujur, saya tidak bisa berhenti memikirkannya. Saya banyak berbicara dengan Todd tentang apa lagi yang bisa kami lakukan, secara umum, hanya bekerja bersama, tetapi juga secara khusus, jika ada hal lain yang bisa kami lakukan dengan Joker yang mungkin menarik."