REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muslim United yang digelar di Masjid Gedhe Kauman akan tetap digelar. Acara ini akan tetap berjalan walaupun mendapat penolakan dari pihak Keraton Yogyakarta.
Marbot Masjid Gedhe Kauman, Prayuti mengatakan, tetap digelarnya acara sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat. Sebab, acara tersebut sudah dipersiapkan sejak lama.
Bahkan, ia sendiri juga heran dengan penolakan dari pihak keraton. Sebab, pada acara Muslim United di tahun sebelumnya tidak ada masalah.
"Itu dulu boleh, tahun lalu. Tidak ada larangan. Tapi kenapa tahun ini tidak boleh," kata Prayuti saat ditemui di Masjid Gedhe Kauman, Kamis (10/10).
Bahkan, pelaksanaan tahun lalu juga tidak meninggalkan kesan buruk. Bahkan, untuk pelaksanaan tahun ini, pihaknya bersama panitia juga sudah berkoordinasi dengan pihak lain untuk keamanan.
"Kalau hal keamanan, kita siap. Dari pihak panitia sudah koordinasi dengan takmir dan warga. Tahun lalu Insya Allah aman, tidak ada apa-apa," jelasnya.
Selain itu, tiap ada acara atau pengajian pihaknya pun juga terus memberi tahu kepada pihak keraton. Hal itu pun, katanya, tidak perlu izin.
Namun, hanya cukup untuk memberi tahukan kepada keraton. Bahkan, keraton selalu memberikan izin.
"Kalau untuk pengajian cukup kita memberi tahu. Jadi sifatnya bukan izin. Tapi kita menjadi dilematis. Di satu sisi kita itu dulu boleh," ujarnya.
Acara ini digelar pada 11 hingga 13 Oktober. Acara ini akan diisi oleh berbagai tokoh diantaranya Ustaz Abdul Somad, Ustaz Felix Siauw, Ustaz Derry Sulaiman, Ustaz Hanan Attaki dan tokoh lainnya.