Jumat 11 Oct 2019 18:28 WIB

Gerindra dan Demokrat Merapat, PDIP: Kami Membuka Diri

Basarah menegaskan keputusan parpol lain ikut dalam kabinet ada di tangan Jokowi.

Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) usai melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) usai melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, partainya terbuka apabila ada partai politik di luar Koalisi Indonesia Kerja (KIK) bergabung dalam koalisi tersebut. PDIP, kata Basarah, menganut prinsip gotong royong, khususnya dalam mengelola negara.

"Sikap PDIP membuka diri terhadap kerja sama itu," kata Basarah di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Menurut dia, Indonesia sebagai negara yang besar harus dikelola secara gotong royong. Negara yang sangat besar ini harus dikelola secara bersama.

Namun, dia menegaskan bahwa keputusan akhir terkait dengan bergabungnya parpol di luar KIK dalam koalisi pemerintahan, berada di tangan Jokowi untuk memutuskan.

Selain itu, Basarah juga mengomentari pertemuan antara Presiden RI Jokowi dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ia menilai pertemuan itu merupakan hal yang wajar.

Menurut dia, substansi pembicaraan dan kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan itu tergantung pada keputusan politik Jokowi. "Karena kalau dalam bentuk kerja samanya adalah di kabinet maka wewenang prerogatif itu ada di tangan Jokowi," katanya

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement