REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Syabab Hidayatullah Jawa Timur mengadakan Jambore Bela Negara. Kegiatan yang mengangkat tema; Bersama Pemuda Membela Negara, Tinggikan Martabat Bangsa' itu digelar di kampus Hidayatullah, Probolinggo, Jawa Timur, 11-13 Oktober 2019.
Jambore Bela Negara ini diikuti oleh pengurus dan seluruh anggota Syabab se-Jawa Timur. Syahri Sauma, ketua Syabab Jatim, dalam sambutannya mengatakan, jambore ini dalam rangka mewujudkan salah satu program kerja Syabab dalam lima tahun ke depan.
"Dalam kepengurusan ini, pengurus Syabab Jatim, telah mencetuskan satu program, yaitu Pemuda Benteng Negara. Yakni, menghantarkan para pemuda menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara,” kata Syahri Sauma dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (12/10).
Hal ini penting, karena mengingat, di tangan pemuda inilah masa depan bangsa akan diserahkan. "Sangat berbahaya, bila generasi muda Muslim tidak peduli dengan persoalan bangsa. Negara ini bisa hancur, sebab generasi pelanjutnya tidak menyiapkan diri dengan matang,"ujarnya.
Suasana Jambore Bela Negara yang diadakan oleh Syabab Hidayatullah Jawa Timur.
Menguatkan pandangannya, pengarang buku Dai dan Prostitusi itu mengutip pernyataan Bapak Proklamator Indonesia, Ir Soekarno.
"Bangsa ini harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter. Kalau hal ini tidak dilakukan, bangsa Indonesia akan menjdi bangsa kuli," gugahnya dengan nada tinggi.
Untuk itu, kata lulusan UIN Surabaya ini, para pemuda, khususnya para anggota Syabab, tidak hanya dituntut untuk memiliki pandangan luas, lagi mendalam.
Namun, sambungnya, juga dituntut untuk memiliki kekuatan ruh yang kuat dan fisik yang bugar. "Itulah salah satu tujuan dari diselenggarakan Jambore Bela Negara ini," pungkasnya.