REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang serang timnas Denmark Christian Eriksen kini memiliki sisa kontrak selama sembilan bulan bersama klubnya Tottenham Hotspur. Ini menjadi hal yang tidak lazim bagi pemain berkelas seperti Eriksen. Tapi kenyataannya, Spurs sampai sekarang belum berhasil meyakinkan mantan pemain Ajax Amsterdam itu memperpanjang kontrak bersama Si Bunga Lily Putih.

"Eriksen hanya punya kontrak sampai Juni 2020 di Spurs. Sangat jarang pemain berkelas dalam keadaan seperti itu. Ini menandakan Eriksen ingin pergi dari Spurs dan bergabung dengan tim impiannya," begitu analisis dari harian olahraga ternama Spanyol Marca, Sabtu (12/10).

Beberapa kali edisi jendela transfer dibuka, Eriksen santer dikabarkan akan dibeli Real Madrid. Bahkan Los Blancos siap mengucurkan ratusan juta euro untuk membuat Eriksen membubuhkan tanda tangannya di Santiago Bernabeu.

Tapi kala itu, Tottenham tidak mau melepas Eriksen karena pelatih Mauricio Pochettino masih sangat butuh jasa pemain 27 tahun tersebut. Madrid pun mengalihkan buruan mereka kepada Paul Pogba dari Manchester United dan Eden Hazard dari Chelsea.

Saat jendela transfer musim panas ini, Madrid mendapatkan Hazard dari Madrid. Tapi karena permainan Madrid masih belum stabil, ada sinyal El Real siap menampung kedatangan Eriksen.

Masih mengutip informasi dari Marca, bos Spurs Daniel Levy akan menjual Eriksen pada jendela transfer musim dingin Januari 2020 nanti. Levy ingin menjual seharga sekitar 25 juta euro saja saat pada paruh musim nanti agar tidak melihat Eriksen pergi ke klub lain dengan status bebas transfer.

Madrid selama ini memang kerap kecantol dengan bintang milik Spurs. Dua mantan bintang Spurs yang sampai sekarang jadi andalan Real Madrid adalah Luka Modric dan Gareth Bale.

Ikuti Whatsapp Channel Republika