Sabtu 12 Oct 2019 12:33 WIB

Acara Muslim United Pindah, Panitia: Demi Kebaikan Bersama

Panitia menyangkal terdapat upaya pembubaran acara tersebut.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Muslim United Tetap Diadakan. Ustaz Hanan Attaki (tengah) menyampaikan tausiyah saat acara Muslim United di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, Jumat (11/10/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Muslim United Tetap Diadakan. Ustaz Hanan Attaki (tengah) menyampaikan tausiyah saat acara Muslim United di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, Jumat (11/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Panitia acara Muslim United resmi mengumumkan pemindahan acara dari Masjid Gedhe Kauman ke Masjid Jogokariyan. Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Muslim United 2019, Nanang Syaifurozi. 

"Bismillah, kami pindah," kata Nanang saat dikonfirmasi terkait pemindahan tersebut sambil mengirimkan poster pengumuman pemindahan Muslim United kepada Republika, Sabtu (12/10).

Ia mengatakan, pemindahan tersebut berdasarkan keputusan bersama. Yakni antara Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) DIY, Takmir Masjid Gedhe Kauman dan official crew Muslim United 2019. 

"Maka Muslim United #2 mulai sore ini tanggal 12/10/2019 jam 15.00 WIB akan berlangsung di Masjid Jogokariyan Yogyakarta," lanjut Nanang. 

Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk menghadiri acara tersebut di Masjid Jogokariyan. "Sedulur saklawase, ayo mangkat rame-rame! (saudara selamanya, ayo berangkat bersama-sama)," katanya. 

Terkait alasan pemindahan, panitia menyatakan hal itu dilakukan karena mempertimbangkan kemaslahatan bersama. Panitia menyangkal jika terdapat upaya pembubaran acara tersebut

"Kami melihat ada kemudharatan jika acara ini diteruskan (di Masjid Gedhe Kauman-red)," kata Koordinator Keamanan Muslim United, Syaifullah Nur Iqbal Mustofa yang dihubungi Republika, Sabtu.

Sebelumnya, acara ini digelar di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta sejak Jumat (11/10) kemarin.  Acara ini sebenarnya sudah ditolak oleh Keraton Yogyakarta untuk dilaksanakan di masjid tersebut. Namun, acara itu tetap dilaksanakan walaupun mendapat penolakan dari keraton. Bahkan, hari pertama pelaksanaannya pun terbilang lancar dan antusiasme pengunjung cukup besar.

Namun pada Jumat malam, setelah adanya diskusi dari FUI DIY, Takmir Masjid Gedhe Kauman, dan official crew Muslim United 2019, bersama dengan Polda DIY beserta warga Kauman akhirnya dicapai kesepakatan untuk memindahkan acara ke Masjid Jogokariyan. Hal ini dilakukan karena pertimbangan tidak ada titik temu dari pihak Keraton yang sudah melarang acara digelar di Masjid Gedhe Kauman.

"Titik temunya adalah pindah ke tempat yang sudah jelas, takmir mendukung, dan warga juga mendukung. Mengingat acara ini kan sudah menjadi milik warga Kauman," ujar Iqbal.

Ia pun tak menyangkal jika kerugian materi yang diakibatkan pemindahan ini cukup besar.  "Namun kami sudah menerima keputusan ini bersama. Selain itu kami juga ingin menjaga marwah Sultan (Raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X-red)," katanya.

Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto, juga membenarkan pernyataan panitia. Ia menyatakan tidak benar jika ada kabar yang menyebutkan Polda meminta acara tersebut dipindah. "Polda tidak nyuruh pindah, kami tidak bilang seperti itu," kata Yulianto saat dihubungi Republika.

Acara Muslim United di antaranya diisi oleh sejumlah ustaz dan dai seperti Ustaz Hanan Attaki, Ustaz Luthfi Basori, Ustaz Adi Hidayat, Ustaz Abdul Somad, Ustaz Bachtiar Nasir, Ustaz Salim A Fillah, hingga Ustaz Felix Siauw. Selain itu juga dihadiri oleh lebih banyak ustaz hingga sekitar 40 ustaz yang akan mengisi kajian dari subuh sampai malam.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement