Sabtu 12 Oct 2019 14:00 WIB

ACT Bersama Klub Sepak Bola Jepang Hibur Penyintas Palu

Pemain menghibur ratusan warga dengan cara menggelar pertandingan eksibisi.

Klub sepak bola divisi utama Jepang atau J1-League, Japan, Shonan Bellmare bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) menghibur ratusan pengungsi korban bencana di kawasan Integrated Community Shelter (ICS) di Desa Sumari, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala.
Foto: ACT
Klub sepak bola divisi utama Jepang atau J1-League, Japan, Shonan Bellmare bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) menghibur ratusan pengungsi korban bencana di kawasan Integrated Community Shelter (ICS) di Desa Sumari, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala.

REPUBLIKA.CO.ID, DONGGALA -- Klub sepak bola divisi utama Jepang atau J1-League, Japan, Shonan Bellmare bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) menghibur ratusan pengungsi korban bencana di kawasan Integrated Community Shelter (ICS) di Desa Sumari, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala. Pemain sepak bola klub di Negeri Sakura itu, Go Shibuya dan Ryo Kusakabe menghibur ratusan pengungsi dengan menggelar coaching clinic dan pertandingan amal dengan para pengungsi di lapangan huntara tersebut.

"Kedatangan kami ke sini untuk menyerahkan bantuan berupa alat tulis, jersey klub kami, bola dan bantuan lainnya kepada para pengungsi. Kami bekerja sama dengan Peace Winds Japan (PWJ) untuk menyalurkan bantuan ini," kata mereka di hadapan para pengungsi yang tampak antusias menyambut kehadiran mereka.

Baca Juga

Kedua pemain itu menghibur ratusan warga dengan cara menggelar pertandingan eksibisi di lapangan bola mini yang berlokasi di halaman ICS Sumari. Ryo Kusakabe mengungkapkan  warga di Kota Palu maupun di Desa Sumari sangat ramah dan mudah tersenyum meskipun dilanda gempa bumi dan tsunami sera likuefaksi.

“Masyarakat Palu ramah dan mudah tersenyum meskipun dalam kondisi bencana,” kata Ryo khusakabe. 

photo
Klub sepak bola divisi utama Jepang atau J1-League, Japan, Shonan Bellmare bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) menghibur ratusan pengungsi korban bencana di kawasan Integrated Community Shelter (ICS) di Desa Sumari, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala.

Ratusan warga Sumari sangat antusias menyaksikan jalanya pertadingan. Sesekali warga berdecak kagum melihat ketrampilan pemain Jepang itu ketika memasukan bola ke gawang lawan. Setelah pertandingan selesai kedua pemain ini menjadi incaran warga untuk berswafoto.

Shonan Bellmare, lanjutnya, yang juga mewakili PWJ dalam sambutannya, sudah menjalin kerja sama dengan PWJ sejak 2013 dalam setiap kegiatan kemanusiaan. Bantuan kemanusiaan kali ini merupakan kerja sama antara PWJ dan Shonan Bellmare atas dukungan dan bantuan ACT.

"Kami ke sini ingin memberi kebahagiaan. Bantuan yang kami bawa merupakan donasi dari fans kami dan pemain klub. Semoga dengan adanya bantuan ini dapat memicu pengungsi dan warga untuk mencetak bibit pesepak bola profesional di sini," katanya dengan sumringah.

Sementara itu Kepala Cabang ACT Sulawesi Tengah, Nurmarjani Loulembah dalam kesempatan itu mengaku sangat bersyukur klub sepak bola Shonan Bellmare dapat menghibur dan memberikan semangat kepada para pengungsi yang menghuni ICS bantuan ACT di Desa Sumari.

"InsyaAllah kegiatan ini bisa memicu semangat masyarakat Desa sumari agar terus bangkit pascabencana. Kami juga mengimbau warga Sumari untuk menggunakan sebaik mungkin sekaligus merawat fasilitas-fasilitas umum yang ada di ICS," katanya menyemangati.

Ia juga berharap melalui momen tersebut, muncul bibit-bibit unggul yang dapat menjadi pemain sepak bola pada masa depan yang dapat mengharumkan nama daerah bahkan negara. Pertandingan amal antara Shonan Bellmare dengan para pengungsi berlangsung cukup sengit. Para pengungsi dapat memberikan perlawanan berarti kepada tim Shonan Bellmare, meski di akhir pertandingan para pengungsi kalah.

Pengungsi dan warga yang menyaksikan jalannya pertandingan pun sangat antusias dan tidak meninggalkan lokasi pertandingan hingga pluit akhir babak ke dua berbunyi. Usai pertandingan, manajeman Shonan Bellmare membagikan jersey dan bola kepada anak-anak penyintas di sana dan dilanjutkan dengan foto bersama.

Di kompleks ICS ini terdapat 96 unit shelter yang ditempati 96 Kepala Keluarga (KK). Sejumlah fasilitas umum dibangun di hunian ini seperti: Masjid, Mandi Cuci Kakus (MCK), kebutuhan air bersih, sekolah serta sejumlah fasilitas lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement