Sabtu 12 Oct 2019 19:31 WIB

China Uji Coba Heli Mirip Piring Terbang pada 2020

Helikopter yang diberi nama Super Great White Shark itu dipamerkan di Kota Tianjin.

Super Great White Shark
Foto: Tangkapan Twitter Global Times
Super Great White Shark

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China akan menguji coba helikopter tempur purwarupa yang bentuknya mirip dengan piring terbang pada 2020. Pengamat militer China berpendapat, armada baru itu merupakan eksperimen penting dan mungkin tidak akan digunakan dalam praktik tempur untuk saat ini.

Akan tetapi hal itu memberikan manfaat bagi perkembangan teknologi helikopter masa depan China, demikian pendapat pengamat yang dikutip media resmi setempat, Sabtu (12/10).

Helikopter yang diberi nama Super Great White Shark itu dipamerkan di Kota Tianjin mulai Kamis (10/10) hingga Ahad (13/10) itu panjangnya 7,6 meter dan lebar 2,85 meter dengan kokpit di tengah. Di dalam lingkar pesawat terdapat sistem rotor yang memungkinkan pesawat terangkat vertikal. Di sisi kanan dan kiri yang dapat terlihat dari kokpit terdapat dua mesin turbojet yang bisa mendorong pesawat secara horisontal dengan kecepatan tinggi.

Dua orang pilot dapat mengemudikan dan mengarahkan pesawat dengan menggunakan kemudi di bawah sistem rotor. Kemudi atau rudder tersebut juga dapat bekerja dengan sistem rotor yang memungkinkan pesawat terdorong secara horizontal dengan kecepatan rendah.

Helikopter piring terbang itu mampu tinggal landas dengan beban 6.000 kilogram. Heli berkecepatan maksimum 650 kilometer per jam, berketinggian 6.000 meter, dan kemampuan menanjak 16,5 meter per detik.

Akan tetapi timbul beberapa pertanyaan bahwa pesawat jenis tersebut tidak stabil dan tidak aman diterbangkan. Pertanyaan tersebut didasari oleh beberapa negara yang pernah melakukan eksperimen serupa, termasuk Amerika Serikat, yang gagal menempatkan pesawat sejenis dalam praktik tempur.

Untuk menjawab keraguan itu dapat dilihat dari tampilan saat helikopter tersebut terbang perdana pada Airshow China 2020 di Zhuhai, Provinsi Guangdong, demikian dilaporkan CCTV, stasiun televisi resmi pemerintah China.

"Bisa atau tidaknya helikopter ini dipraktikkan, pesawat ini telah memberikan manfaat bagi China dalam mengembangkan tekonologi helikopter masa depan," demikian seorang pengamat yang dikutip Global Times. Menurut dia, perawatan helikopter lebih mudah dan lebih realistis.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement