Sabtu 12 Oct 2019 16:22 WIB

Muslim United Pindah, Polda DIY Bantu Pengamanan Acara

Polda DIY akan turut menjaga keamanan.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Nashih Nashrullah
 Suasana usai pelaksanaan shalat dzuhur di Masjid Jogokariyan,  Selasa (29/1).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Suasana usai pelaksanaan shalat dzuhur di Masjid Jogokariyan, Selasa (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Polda DIY menyebut akan melakukan patroli menjaga keamanan di Masjid Jogokariyan. Hal ini dikatakan atas dipindahnya acara Muslim United dari Masjid Gedhe Kauman ke Masjid Jogokariyan, Yogyakarta.

"Jika dipindah ke Masjid Jogokariyan ya nanti kita lakukan patroli atau pengamanan," kata Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto kepada wartawan, Sabtu (12/10).

Baca Juga

Yulianto mengatakan, kegiatan patroli yang akan dilakukan sebagai bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat. Terlebih, banyak masyarakat yang mengunjungi acara tersebut. "Bisa jadi pengunjung memerlukan bantuan kepolisian, maka jika kami hadir di sana bisa segera memberikan bantuan," katanya.

Acara Muslim United dipindah ke Masjid Jogokariyan yang sebelumnya sudah digelar di Masjid Gedhe Kauman. Acara ini mendapat penolakan dari pihak Keraton Yogyakarta untuk digekar di Masjud Gedhe Kauman.

Acara digelar dari 11 hingga 13 Oktober. Pada 11 Oktober dilakukan di Masjid Gedhe Kauman dan pada 12 Oktober ini dipindah ke Masjid Jogokariyan.

Panitia acara Muslim United pun sudah resmi mengumumkan pemindahan acara tersebut. Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Muslim United 2019, Nanang Syaifurozi.

"Bismillah, kami pindah," kata Nanang saat dikonfirmasi terkait pemindahan tersebut sambil mengirimkan poster pengumuman pemindahan Muslim United kepada Republika.co.id, Sabtu (12/10).

Dia mengatakan, pemindahan tersebut berdasarkan keputusan bersama. Yakni antara Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) DIY, Takmir Masjid Gedhe Kauman dan official crew Muslim United 2019.

"Maka Muslim United #2 mulai sore ini tanggal 12/10/2019 jam 15.00 WIB akan berlangsung di Masjid Jogokariyan Yogyakarta," lanjut Nanang.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement