Sabtu 12 Oct 2019 20:46 WIB

Syabab Jatim Harus Jadi Pencerah Generasi Muda

Buatlah program-program yang mendukung proses hijrah generasi muda.

Salah satu diskusi dalam rangka Jambore Bela Negara yang diadakan Syabab Hidayatullah Jatim.
Foto: Dok Syabab Hidayatullah Jatim.
Salah satu diskusi dalam rangka Jambore Bela Negara yang diadakan Syabab Hidayatullah Jatim.

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Tingginya minat generasi muda untuk hijrah, menjadi sorotan  Kabid Dakwah dan Sosial Hidayatullah, Jawa Timur, Ridho Suripto. 

Hal itu disampaikannya, ketika memberi sambutan pada pembukaan Jambore Bela Negara  Syabab Hidayatullah Jawa Timur, yang bertempat di kampus Pondok Pesantren Hidayatullah, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat  (11/10). 

"Fenomena ini harus disambut oleh Syabab Hidayatullah, khususnya Syabab Jatim. Syabab Jatim harus menjadi pencerah generasi muda," gugahnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (12/10). 

Ustaz Ripto, begitu sosok itu akrab disapa, menuturkan,  hal itu menjadi mementum penting bagi generasi muda untuk melakukan perubahan yang lebih baik. 

Untuk itu, ia berharap Syabab Hidayatullah hadir, dan mengambil bagian dalam membimbing sahabat-sahabat hijrah, yang setiap hari terus bertambah. 

"Buatlah program-program yang akan mendukung proses hijrah sahabat-sahabat kita itu," usulnya. 

Karena itu, mantan ketua DPD Hidayatullah Jember ini, sangat mengapresiasi program pengadaan klinik hapus tato, yang diinisiasi oleh pengurus Syabab Jatim. 

"Program itu sangat tepat. Karena tidak sedikit para sahabat hijrah itu ingin hijrah total. Termasuk menghapus tato yang melekat di badan mereka," ujarnya. 

Senada dengan Ripto. Ahmad Fatoni,  bagian Dakwah Syabab Jatim, juga turut menggugah para peserta jambore, untuk berperan aktif terjun dakwah di lapangan. 

Ia mengemukakan, fenomena yang didapat di lapangan, selain gelombang hijrah yang terus membesar, tapi juga ada serangan yang siap menghancurkan generasi muda. 

"Bukan rahasia umum lagi, generasi muda kita dalam kegamangan. Banyak virus yang menghantui mereka. Mulai dari pergaulan bebas, game, tawuran, dan sebagainya," katanya. 

Menurut dia, upaya membentengi generasi muda dari hal-hal yang tidak baik  ini harus menjadi garapan utama Syabab, sebagai organisasi pemuda Islam. 

Untuk itu, dibutuhkan pula inovasi dakwah yang kekinian, sehingga kaum melenial berkenan untuk mendekat. 

"Mari kita rangkul sahabat-sahabat kita itu. Sehingga mereka juga bisa merasakan manisnya iman," pungkasnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement