REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Geliat syiar keislaman terus digaungkan di Kota Sukabumi. Salah satunya melalui khitanan massal dan santunan kepada anak yatim.
Hal ini misalnya terlihat dalam khitanan massal yang digelar Majelis Talim At'taib dan Yayasan Misbahul Aulad di Jalan Pajagalan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Sabtu (12/10). Dalam kesempatan itu hadir Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami.
Pada kegiatan itu uniknya anak-anak mendapatkan cenderamata berupa ikan koi setelah dikhitan. '' Khitanan massal menjadi syiar agama dan ada nilai kesehatan dalam proses khitan,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Di mana yayasan tersebut sudah tiga kali melakukan khitanan di Kota Sukabumi. Peserta khitanan tidak hanya dari kota melainkan Kabupaten Sukabumi.
Jumlah anak yang dikhitan mencapai 100 orang dan santunan untuk anak yatim dan dhuafa mencapai 200 orang.
Hal ini ungkap Fahmi, menunjukkan khitanan ini mendapatkan respon yang baik dari warga. Sehingga gebyar khitan ini menjadi syiar keagaman dapat terus digiatkan Majli Talim At'taib dan yayasan Misbahul Aulad.
''Selain khitan sebagian kecil dari syiar agama, mari antarkan anak dari sisi akidah dan akhlak ibadah yang mumpuni,'' imbuh Fahmi. Mari ramaikan madrasah diniyah madrasah kegamaan sebagai sarana membentuk karaktter terbaik.
Panitia Penyelenggara Khitanan Massal, Ichwan Hamid mengatakan, kegiatan ini rutin dilakikan dan pada tahun ini menginjak yang ketiga. Istimewanya selain khitanan massal yang diikuti 100 orang juga digelar donor darah dan santunan anak yatim untuk 200 orang.
'' Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi warga,'' terang Ichwan. Ia menerangkan anak-anak selepas dikhitan diberikan kain sarunh, buku iqro, obat pasca khitan, dan ikan koi.