REPUBLIKA.CO.ID, OUAGADOUGOU -- Sebuah masjid di Burkina Faso, Afrika Barat, menjadi sasaran serangan sekelompok pria bersenjata. Serangan yang terjadi usai shalat Jumat itu menewaskan sekitar 15 orang.
Dikutip dari Reuters, pejabat keamanan setempat mengatakan, kelompok bersenjata memasuki masjid yang ada di Desa Salmossi di wilayah Oudalan, yang berbatasan dengan Mali. Para pelaku kemudian melepaskan tembakan ke arah jamaah yang baru saja melaksanakan shalat Jumat.
Belum diketahui dari mana kelompok bersenjata tersebut, apakah ada kaitannya dengan kelompok ISIS atau Al Qaeda. Serangan bersenjata di wilayah perbatasan Burkina Faso telah memicu ketegangan hingga saat ini.
Dilaporkan, jumlah pengungsi yang meninggalkan wilayah Utara Burkina Faso telah meningkat enam kali lipat sejak Januari tahun ini. PBB mengatakan, jumlah warga yang mengungsi diperkirakan mencapai 500 ribu jiwa. Dalam pernyataan di akhir kunjungan ke Burkina, 11 badan bantuan PBB dan organisasi nonpemerintah melaporkan situasi yang tidak aman juga melumpuhkan sektor kesehatan dan pendidikan.
"Misi tersebut dikagetkan oleh keparahan dan urgensi krisis kemanusiaan," kata Direktur Kedaruratan Program Pangan Dunia PBB Margot van der Velden.