Ahad 13 Oct 2019 14:17 WIB

Aburizal dan Wiranto Khawatirkan Kebangkitan Radikalisme

Menurut Aburizal, paham radikal tidak tepat diterapkan di Indonesia.

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie
Foto: Republika/Farah Nabila Noersativa
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan dirinya dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto sama-sama mengkhawatirkan kebangkitan Islam radikal di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Aburizal usai dirinya menjenguk Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, Ahad (13/10).

"Kita sudah berbincang, beliau menceritakan, dan kita sama-sama mengkhawatirkan bahwa kebangkitan daripada Islam radikal, saya kira tidak baik bagi Indonesia," ujar Aburizal.

Baca Juga

Menurut dia, paham Islam radikal tidak tepat diterapkan di Indonesia. Sebab, ia menilai, bertentangan dengan ajaran Islam yang selama ini ada di Tanah Air, yakni berlandaskan Rahmatan Lil Alamin yang memiliki arti kasih sayang bagi seluruh alam.

Mantan menteri koordinator kesejahteraan rakyat pada era kepemimpinan Preside Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu kemudian mendoakan agar Wiranto segera memperoleh kesembuhan. Selanjutnya, Wiranto dapat kembali bertugas membantu Presiden Joko Widodo mengelola negara.

"Saya mendoakan beliau cepat sembuh karena negara membutuhkan. Jangan lupakan bahwa beliau itu Menko Polhukam yang tertinggi, suatu pejabat tertinggi yang bertanggung jawab masalah keamanan, dan beliau yang menjadi korban. Kita membutuhkan beliau cepat sembuh," ujar Aburizal.

Menko Polhukam sekaligus Ketua Umum PP PBSI Wiranto diserang oleh orang tidak dikenal saat melakukan kunjungan kerja di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10) siang. Akibat penyerangan tersebut, Wiranto dikabarkan terkena dua tusukan di perut dan sempat dirawat di RSUD Berkah, Pandeglang, kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Pelaku penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto yang bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara diduga terpapar paham radikal.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement