Ahad 13 Oct 2019 17:59 WIB

Rumah WNI Terdampak Topan Hagibis

Kemenlu menyebut beberapa WNI rumahnya tergenang banjir pascabadai Hagibis, Jepang.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas pemadam kebakaran memeriksa kawasan yang dilanda banjir akibat Topan Hagibis di Kawasaki, dekat Tokyo, Jepang, Ahad (13/10).
Foto: Ren Onuma/Kyodo News via AP
Petugas pemadam kebakaran memeriksa kawasan yang dilanda banjir akibat Topan Hagibis di Kawasaki, dekat Tokyo, Jepang, Ahad (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Topan Hagibis menerjang wilayah Jepang Sabtu (12/10) waktu setempat. Hingga berita ini dimuat Kyodo News melansir korban meninggal dunia mencapai 25 orang, 15 orang hilang, dan ratusan lainnya terluka akibat banjir, tanah longsor, dan angin kencang dari topan terkuat dalam sejarah 61 tahun Jepang.

Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia Judha Nugraha mengatakan, sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di Jepang terdampak topan.

Baca Juga

"Tidak ada WNI yang menjadi korban langsung. Namun, dilaporkan terdapat beberapa WNI yang rumahnya tergenang banjir dan beberapa turis WNI menginap di hotel sampai menunggu jadwal penerbangan," ujar Judha saat dihubungi Republika, Ahad (13/10)

Judha mengatakan, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah menginstruksikan Kedutaan Besar RI di Tokyo dan Konsulat Jenderal RI di Osaka untuk terus memantau dan membantu WNI terdampak topan ganas tersebut.

"Untuk siang hari ini cuaca Tokyo dan Osaka dilaporkan cerah dan masyarakat telah kemabli berkativitas serta penerbangan di bandara Tokyo dan Bandara Osaka kembali normal," ujar Judha.

Kementerian Pertahanan Jepang memperingatkan kemungkinan banjir dengan ketinggian lima meter di sejumlah wilayah. Pihaknya telah mengerahkan 27 ribu pasukan pertahanan negara ke wilayah negeri termasuk Nagano di mana 360 warganya terdampar usai tanggul Sungai Chikuma jebol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement