REPUBLIKA.CO.ID, SUZUKA -- Mercedes meraih gelar konstruktor keenam kali berturut-turut Formula Satu (F1) setelah Valtteri Bottas menjadi juara GP Jepang, di Sirkuit Suzuka, Ahad (13/10). Memulai balapan dari posisi ketiga di bawah Sebastian Vettel dan Charlses Leclerc , Bottas sukses mengawali start dengan cepat.
Pada posisi kedua, ditempati pembalap Ferrari, Sebastian Vettel. Sedangkan rekan satu tim Bottas, Lewis Hamilton, harus puas finis pada posisi ketiga. “Aku senang, sangat bahagia,” kata Bottas, usai balapan dilansir dari The National.
Dia bersyukur bisa memulai balapan dengan baik karena memulai balapan dari posisi ketiga bukan sesuatu yang mudah. Selain itu, kecepatan mobilnya pada hari ini juga bagus sehingga benar-benar bisa mengendalikan balapan.
Vettel sebenarnya mempunyai peluang melanjutkan tren positif setelah berhasil meraih pole position pada sesi kualifikasi pagi hari. Namun, dia mengakui kesalahan yang dibuatnya di awal balapan membuat juara harus jatuh ke Bottas.
"Saya kehilangan momentum di sana. Mercedes memiliki kecepatan lebih dari kami, adalah sore yang sulit untuk mempertahankan posisi kedua," ujarnya.
Sementara Hamilton sempat menghadapi masalah pada lap ke-22 yang sempat melaporkan ban depannya mati. Strategi pergantian ban antara Hamilton, Bottas dan Vettel rupanya memengaruhi keberhasilan dua pembalap Mercedes mengalahkan Vettel.
"Katakan apa yang harus saya lakukan untuk memenangkan perlombaan ini," pinta Hamilton melalui radio tim, yakin bannya tidak akan bertahan lama.
Kemenangan Bottas di Jepang membuat pembalap asal Finlandia itu meriah podium tertinggi tiga kali musin ini sejauh ini. Keberhasilan Mercedes meraih gelar konstruktor keenamnya membuat mereka menyamai prestasi Ferrari pada 1999 sampai 2004.