Ahad 13 Oct 2019 21:29 WIB

Pengusaha Jabar Belum Banyak Kembangkan Green Business

Bisnis hijau harus mampu mempertahankan keberlangsungan usaha.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) Bandung, Cecep Kodir Jaelani, menggelar  Kick off West Java Green 2019, akhir pekan lalu.
Foto: Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) Bandung, Cecep Kodir Jaelani, menggelar Kick off West Java Green 2019, akhir pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup ramah lingkungan, telah bergerak menjadi preferensi masyarakat dalam berkonsumsi. Karena saat ini, masyarakat semakin sadar terhadap produk yang dihasilkan dari proses yang lebih bertanggung jawab terhadap di lingkungan. Imbasnya, produk ramah lingkungan menjadi produk yang lebih diminati oleh masyarakat. 

Namun, menurut Direktur eksekutif Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) Bandung Cecep Kodir Jaelani, saat ini praktik bisnis hijau masih belum banyak dikembangkan oleh pengusaha di Jabar. Karena sebagian besar pelaku usaha, baik itu skala kecil maupun skala besar, masih menjalankan praktik bisnis konvensional dan belum ramah lingkungan. Oleh karena itu, pihaknya menggelar West Java Green 2019.

"Kami menggelar Kick off West Java Green 2019 dilaksanakan dengan dihadiri lebih dari 100 partisipan," ujar Cecep Kodir yang akrab disapa Ceko kepada wartawan, Ahad (13/10).

Ceko mengatakan, partisipan yang hadir di acara Kick off West Java Green 2019 ini berasal dari elemen para pelaku usaha, komunitas, lembaga keuangan, perguruan tinggi media, dan dari  pemerintah terkait untuk berbagi pengetahun mengenai potensi bisnis hijau baik secara bisnis maupun dampak positif untuk lingkungan.