REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sampdoria resmi mengangkat mantan pelatih Chelsea dan Leicester City, Claudio Ranieri, sebagai pelatih kepala setelah memutuskan kontrak lebih awal dengan Eusebio Di Francesco pada awal pekan ini. Setelah enam kekalahan dari tujuh pertandingan, Sampdoria kini di peringkat terbawah Serie A Liga Italia.
Pada laga terakhir, Sampdoria kalah 0-2 dari Verona. Klub akhirnya memutuskan untuk memecat Eusebio dari jabatannya.
Dikutip dari Sport Illustrated, Ahad (13/10), Ranieri kali kesembilan melatih tim Italia. Kampanye terakhirnya adalah dengan AS Roma pada musim lalu.
Sama seperti saat bersama Leicester City, Ranieri memiliki reputasi sebagai pelatih yang memotivasi. Ia sering mengembalikan semangat dari pasukan yang sudah kelelahan.
Tetapi itu tidak selalu berlangsung lama. Selama sembilan bulan setelah menciptakan sejarah dan memenangkan gelar Liga Primer Inggris bersama Leicester, pelatih asal Italia berusia 67 tahun itu juga dilepaskan karena hasil yang buruk. Hasil buruk pada pertandingan melawan Nantes dan Fulham menjadi laga terakhir sebelum ia kembali ke ibu kota Italia.
Ironisnya, pertandingan pertamanya bersama Sampdiora adalah pada 20 Oktober melawan AS Roma. Bagi Ranieri, ini akan menjadi debut spesial sebagai pelatih baru Sampdoria.
Ranieri yang lahir di Kota Roma pada 20 Oktober 1951 itu akan melawan klub asal kelahirannya yang juga mantan klubnya, bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-68. Tentu kemenangan akan menjadi hadiah terbaik baginya dan Sampdoria.