Selasa 15 Oct 2019 04:50 WIB

Lahan Perhutani di Gunung Cikuray Garut Terbakar

Upaya pemadaman kebakaran di Lahan Perhutani Gunung Cikuray terhambat lokasi air

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Lahan Perhutani di Gunung Cikuray Garut terbakar sejak Ahad (13/10)
Lahan Perhutani di Gunung Cikuray Garut terbakar sejak Ahad (13/10)

GARUT, AYOBANDUNG.COM -- Lahan hutan kawasan Perum Perhutani di Gunung Cikuray, Kabupaten Garut, dilaporkan terbakar, Ahad (13/10). Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, mengatakan, upaya pemadaman dilakukan hingga malam hari.

"Sekarang menyala lagi, malam sudah padam," kata Tubagus melalui telepon seluler, Senin (14/10).

Ia menuturkan, jajaran BPBD Garut bersama petugas gabungan dan masyarakat melakukan upaya pemadaman kobaran api dengan peralatan seadanya agar tidak terus meluas.

Sumber air di kawasan tersebut, kata dia, cukup jauh ke titik api sehingga petugas kesulitan untuk memadamkan kobaran api yang sudah membakar cukup luas kawasan kaki Gunung Cikuray. "Kendala tidak ada sumber air, ada pun lokasi air jauh dari titik api," katanya.

Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah V Garut, Purwantono menyatakan, lokasi kebakaran di Gunung Cikuray cukup jauh dengan areal hutan konservasi.

Ia menyampaikan, kebakaran yang melanda Gunung Cikuray sejak Minggu (13/10/2019) itu berada di kawasan hutan lindung yang pengelolaannya oleh Perhutani. "Sepertinya jauh, karena tidak berbatasan langsung. Kalau Cikuray berstatus hutan lindung dengan demikian pengelolaannya di bawah Perum Perhutani," katanya.

Sebelumnya, kebakaran hutan di Gunung Cikuray baru diketahui Minggu siang, selanjutnya petugas gabungan bersama masyarakat melakukan pemadaman api. Kepulan asap akibat kebakaran di hutan tersebut terlihat cukup jelas dari pemukiman warga sekitar perkotaan Garut dan Kecamatan Bayongbong.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement