REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Terjadi peristiwa kerusuhan yang mengakibatkan 33 jiwa meninggal dunia dan ribuan orang mengungsi serta puluhan rumah dan bangunan terbakar.
Sebagai wujud kepedulian dan solidaritas untuk kemanusiaan YBM PLN hadir untuk membantu para korban mulai dari, Selasa (24/8). Bantuan yang diberikan meliputi makanan, pakaian, kebutuhan bayi, hygine kit, alat sholat, dan logistik lainnya. Hingga Jumat (11/10), bantuan yang diberikan oleh YBM PLN sudah menyentuh sedikitnya 3.000 jiwa.
Sebagai bagian dari aksi anggota Forum Zakat lainnya, semua bantuan YBM PLB telah terdistribusikan sedikitnya ke 10 titik lokasi pengungsian diantaranya yang berada di Kantor POLRES Wamena, Kantor KODIM Wamena, Aula Batalion 751 Sentani Jayapura, Masjid Raya Al-Aqsa Jayapura, Posko KKSS Jayapura, Posko RINDAM Jayapura, Posko Masyarakat Toraja, Pesantren Perkampungan Walesi, Perkampungan MUslim Tulima, dan Posko Baznas Jayawijaya.
YBM PLN memberikan bantuan untuk korban kerusuhan di Wamena.
Selain lokasi tersebut, YBM PLN juga menyalurkan bantuan di Pesantren Al Istiqomah yang berada di kecamatan Walesi yang berjarak sekitar 14 KM dari kota Wamena. Pesantren yg diasuh oleh ustaz dan ustazah yg berasal dari Madura dan Makassar ini memiliki 160 santri yang sebagian besar adalah anak asli Papua. Para pengasuh di Pesantren ini diminta oleh warga agar tetap bertahan di Walesi karena warga masih sangat membutuhkan mereka untuk membimbing santri dan warga Walesi yang mayoritas Muslim. Bantuan yang disalurkan terdiri dari bahan makanan sembako, perlengkapan asrama dan santunan untuk para pendidik yang masih bertahan di Pondok.
Hingga hari ini, YBM PLN masih terus berikhtiar menjejak manfaat untuk menyalurkan bantuan ke lokasi-lokasi yang membutuhkan sampai kondisi benar-benar kondusif dan normal kembali.