REPUBLIKA.CO.ID, FLORENCE -- Franck Ribery kian menyatu dengan atmosfer di Fiorentina, salah satunya dari sisi penggemar. Ribery merasakan dukungan berapi-api fan Fiorentina. Situasi ini mengingatkannya pada Olympique Marseille.
"Mentalitas para penggemar dua klub ini sama. Mereka hangat dan bersemangat. Orang di sini hidup untuk sepak bola. Kami bukan apa-apa tanpa mereka," kata Ribery kepada Corriere, dikutip dari Calciomercato, Senin (14/10).
Ia merasa bahagia berlabuh di La Viola. Sejak pertama kali bernegosiasi dengan klub barunya, Ribery sudah merasa nyaman. Alhasil, legenda hidup Bayern Muenchen pun merapat ke Artemio Franchi.
"Saat berbicara dengan Prade dan Barone, bahkan dengan Montella, saya merasakan kehangatan. Saya merasa mereka percaya pada saya," ujar Ribery.
Kini sang winger jadi andalan baru I Gigliati. Ribery telah tampil dalam enam laga Serie A, dan mencetak dua gol. Ia merasakan betapa kompetitifnya Serie A. Ribery menilai Juventus dan Inter sebagai dua tim terkuat Liga Italia. Selebihnya ada beberapa tim lain, turut meramaikan persaingan.
"Saya juga menyukai AS Roma, Lazio, Napoli yang terus berkembang seiring waktu berjalan," ujar Ribery.
Ribery mengatakan kasih sayang yang dia rasakan di Fiorentina telah membenarkan keputusannya untuk menghindari pindah ke Liga Primer Inggris. Ia sempat dikaitkan dengan Sheffield United dan klub di Timur Tengah setelah menjadi agen bebas pada akhir musim lalu.
Fiorentina memenangkan perlombaan untuk tanda tangannya dan telah menuai keuntungan. Ribery menjadi pemain terbaik Serie A untuk bulan September menyusul serangkaian aksi menonjol di bawah polesan Vincenzo Montella.
“Saya memiliki kontak lain di Inggris dan juga di Italia, tapi ada percikan dengan eksekutif Fiorentina,” kata Ribery.
“Ketika saya setuju datang ke Florence saya tidak tahu bahwa itu akan menjadi cinta pada pandangan pertama, tapi begitulah sejak malam presentasi. Malam itu istimewa dan saya akan selalu mengenangnya."