REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan antara Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menghasilkan tiga poin kesepakatan. Guna mewujudkan poin-poin itu, Nasdem akan melakukan kerja sama di parlemen dengan Gerindra.
"Kerja sama di parlemen tentu akan dilakukan untuk mewujudkan poin-poin kesepakatan itu," kata Irma Ketua DPP Nasdem Irma Suryani Chaniago kepada Republika.co.id, Senin (14/10).
Pertemuan Prabowo-Paloh digelar di kediaman Surya pada Ahad (13/10) malam. Keduanya membuat tiga kesepakatan bersama. Pertama, memperbaiki citra partai politik dengan meletakkan kepentingan nasional di atas kepentingan lain. Kedua, mencegah dan melawan segala tindakan radikalisme. Ketiga, melakukan amandemen UUD 1945 secara menyeluruh.
Poin kesepakatan ketiga dinilai akan sangat berat karena akan mengubah landasan hukum Republik Indonesia. Sikap pro dan kontra juga diperkirakan akan muncul di tengah masyarakat dalam menanggapi upaya maupun pokok perubahan dalam UUD 1945 tersebut.
Meski demikian, Irma mengaku partainya akan membahas semua pokok-pokok yang akan diamandemen dengan partai lain, termasuk Gerindra. Meski akan menguras energi, Irma menyebut bahwa partai tak boleh mengeluh. "Untuk rakyat tidak boleh ada yang bilang berat," ucapnya.
Adapun untuk mewujudkan poin kesepakatan kedua atau mencegah dan melawan radikalisme, Irma jalan yang ditempuh adalah dengan mendukung keputusan presiden untuk membangun kondusifitas politik dan ekonomi. "Kordinasi dan pemahaman bersama dibutuhkan untuk membangun Indonesia," kata Irma lagi.