REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Perhubungan Kota Bogor melakukan simulasi perubahan jalur angkutan perkotaan (angkot) trayek 10 dan 12 di seputar Stasiun Bogor dan Pasar Anyar Kota Bogor, Senin, mulai pukul 06.00 WIB. Simulasi pengalihan jalur angkot trayek 10 dan 12 tersebut, dipantau langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang didampingi Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bogor Jimmy Hutapea.

Angkot trayek 10 rutenya adalah Cimanggu Permai-Pasar Anyar, sedangkan angkot trayek 12 rutenya Terminal Bubulak-Pabuaran-Cimanggu-Pasar Anyar. Dari pantauan yang dilakukan petugas, angkot trayek 10 dan 12 di dekat Pasar Anyar dibelokkan ke Jalan Masjid I lalu belok kanan ke Jalan Ny Raja Permas di dekat Stasiun Bogor, ke Jalan MA Salmun, lalu kembali ke Jalan Dewi Sartika.

Menurut Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bogor, Jimmy Hutapea, pengalihan jalur angkottrayek 10 dan 12 adalah atas permintaan para pedagang kaki lima (PKL) yang direlokasi ke Jalan Nyi Raja Permas. Mereka ingin memudahkan masyarakat pengguna jasa angkot yang juga sebagai pembeli dagangan PKL.

Pada simulasi hari pertama, Senin ini, menurut Jimmy, berjalan lancar. Terlebih, perubahan jalur angkot ini semakin mendekatkan masyarakat menuju ke Pasar Anyar di Kota Bogor.

Ikuti Whatsapp Channel Republika