Selasa 15 Oct 2019 07:10 WIB

UEFA akan Selidiki Hormat Militer Pemain Turki

UEFA tidak mengizinkan gerakan politik dalam sepak bola.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Cenk Tosun.
Foto: EPA/TOLGA BOZOGLU
Cenk Tosun.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) akan menyelidiki penghormatan militer yang diberikan pemain Turki setelah Cenk Tosun mencetak gol saat melawan Albania pada Grup H Kualifikasi Euro 2020, di Stadion Sukru Saracoglu, Istanbul, Sabtu (12/10). Gol semata wayang itu membawa Turki meraih kemenangan 1-0.

Tosun juga menulis pesan salut di Instagramnya dengan tulisan, “Untuk negara kita, terutama bagi mereka yang mempertaruhkan hidup mereka untuk negara kita,” tulis Tosun, dilansir dari BBC, Senin (14/10).

Baca Juga

Upaya penyelidikan UEFA atas penghormatan militer tersebut karena tidak mengizinkan gerakan politik dalam sepak bola. Turki melancarkan serangan besar-besaran ke daerah yang dikuasai oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi. Puluhan warga sipil dan pejuang dikabarkan tewas dari kedua belah pihak.

Di Instagram, Federasi Sepak Bola Turki melalui akun millitakimlar juga memposting gambar para pemain dan pelatih Turki memberi hormat di ruang ganti. Foto tersebut disertai tulisan, "Di ujung jalan terletak kejuaraan! Setelah tujuh pertandingan kami melanjutkan kepemimpinan kami di grup Kualifikasi Euro 2020 H. Kami memberikan kemenangan ini kepada semua prajurit pahlawan kami," tulis mereka.

Juru bicara UEFA, Philip Townsend mengatakan kepada kantor berita Italia Ansa bahwa penghormatan tersebut bisa dianggap provokasi. "Saya dapat menjamin bahwa kami akan memeriksa situasi ini, biarkan saya periksa," katanya.

Dalam peraturan disiplin UEFA dilarang penggunaan gerakan tubuh, kata-kata, benda, atau cara lain untuk mengirimkan pesan provokatif yang tidak sesuai untuk acara olahraga terutama yang bersifat politis, ideologis, agama, atau ofensif.

Dua pemain Jerman berdarah Turki, Ilkay Gundogan dan Emre Can menyukai postingan Instagram Tosun dan rekan satu timnya. Namun beberapa saat kemudian postingan tersebut dihapus oleh kedua pemain tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement