Selasa 15 Oct 2019 08:53 WIB

Presiden Ekuador Batalkan Pencabutan Subsidi BBM

Penduduk mulai memulihkan ketertiban dan membersihkan blokade di jalan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Relawan membersihkan jalanan setelah protes menentang pencabutan subsidi BBM di Quito, Ekuador, Senin (14/10). Presiden Lenin Moreno akhirnya membatalkan pencabutan subsidi.
Foto: AP Photo/Fernando Vergara
Relawan membersihkan jalanan setelah protes menentang pencabutan subsidi BBM di Quito, Ekuador, Senin (14/10). Presiden Lenin Moreno akhirnya membatalkan pencabutan subsidi.

REPUBLIKA.CO.ID, QUITO -- Presiden Ekuador Lenin Moreno secara resmi membatalkan keputusannya sendiri memotong subsidi bahan bakar, Senin (14/10). Pemerintah akan mengembalikan harga bahan bakar ke tingkat sebelumnya sampai langkah baru dapat ditemukan.

Moreno menyerah dengan mengabulkan permintaan utama para demonstran pada  Ahad malam. "Kami telah memilih perdamaian," kicaunya di Twitter, Senin (14/10).

Baca Juga

Kemudian, Moreno pun menandatangani dekrit secara resmi untuk mengembalikan subsidi sebelumnya. Pemimpin yang menjabat sejak 2017 mengatakan, harga bahan bakar akan kembali ke level semula saat tengah malam.

Pemerintah akan berusaha menentukan rencana baru dalam mengatasi subsidi bahan bakar yang tidak menguntungkan bagi kelompok tertentu. Ekuador mencoba membuat harga bahan bakar tetap pada tingkat sebelumnya sampai undang-undang baru siap.