REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan menemui Ketua Umum Golkar Arilangga Hartarto, pada Selasa (15/10). Setelah pertemuan dengan Airlangga, maka Prabowo telah menemui seluruh ketua umum partai politik yang menjadi koalisi pendukung Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Pertemuan dengan Airlangga akan digelar di Kantor DPP Golkar Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat pukul 16.00 WIB. Airlangga dijadwalkan bertemu Prabowo dengan didampingi politikus senior Golkar seperti Zainuddin Amali, Agus Gumiwang, Bambang Soesatyo, Azis Syamsuddin, dan Ace Hasan Syadzilly.
Prabowo sendiri menyatakan akan bertemu semua tokoh. "Saya akan bertemu semua tokoh lah," kata Prabowo, belum lama ini.
Dengan pertemuan Airlangga, maka safari politik Prabowo dengan pimpinan parpol Koalisi Jokowi menjadi komplet. Pertama, Prabowo bertemu Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri 24 Juli 2019 lalu. Megawati menjamu Prabowo di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Hampir sebulan kemudian, Prabowo bertemu dengan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Suharso menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Prabowo mengatakan, Partai Gerindra dan PPP memiliki banyak persamaan pandangan tentang persoalan politik ke depan.
Pada Ahad (13/10), Prabowo menemui Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh di Kediaman Paloh, Permata Hijau, Jakarta Barat. Nasdem merupakan partai yang cukup vokal menunjukkan resistensinya terhadap merapatnya Gerindra ke koalisi. Mereka mengklaim, pertemuan itu sekadar silaturahim.
Lalu pada Senin (14/10) sore, Prabowo bertemu ketua umum PKB Muhaimin Iskandar, alias Cak Imin. Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor DPP PKB yang terletak di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat. Cak Imin di akhir pertemuan menyampaikan, tak masalah bila Gerindra bekerja sama dengan Koalisi.
Safari Prabowo ini dinilai oleh pengamat politik, Adi Prayitno, sebagai cara masuknya Gerindra ke dalam koalisi Jokowi melalui seluruh pintu yang ada. Prabowo tak hanya masuk melalui pintu yang dibuka Jokowi sebagai presiden terpilih sekaligus pimpinan koalisi, namun Prabowo juga mengetuk seluruh pintu parpol yang mengusung Jokowi.
"Komunikasi Prabowo dengan partai pengusung Jokowi bukan hanya dengan PDIP, tapi dengan partai lain. Itu artinya, andai Gerindra jadi bergabung dengan Jokowi pintu masuknya melalui banyak pintu," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia.
Strategi Prabowo ini pun dinilai tepat. Pasalnya, bila benar Gerindra masuk koalisi, maka transisi masuknya bisa lebih mulus dan gesekan dengar para partI pengusung sebelumnya dapat diredam.
"Itu lebih bagus biar tak terkesan hanya PDIP yang mengajak dan welcome ke Prabowo, tapi partai yang lainnya juga," kata Adi Prayitno yang juga pengajar Ilmu Politik di UIN Syariah Hidayatullah itu.