Selasa 15 Oct 2019 16:34 WIB

Amali Rancang Keilmuan Ma'had Aly

Lulusan Ma'had Aly nantinya tidak hanya akan diarahkan menjadi ulama

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
 Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid memberikan sosialisasi Empat Pilar kepada ratusan mahasiswa Mahad Aly An Nuaimy, Kebayoran Lama, Jakarta, (10/11).
Foto: mpr
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid memberikan sosialisasi Empat Pilar kepada ratusan mahasiswa Mahad Aly An Nuaimy, Kebayoran Lama, Jakarta, (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk melahirkan ulama yang berkualitas, Asosiasi Ma'had Aly Indonesia saat ini tengah meracang keilmuan yang akan diberikan kepada mahasantri. Menurut dia, pihanya tengah menyiapkan materi apa saja yang akan diberikan kepada mahasantri agar menjadi ulama yang berkualitas.

"Mencetak ulama berarti harus ada cara pebelajaran, metode, strategi, termasuk materi yang akan dijarkan. Itu yang bisa menjadikan mahasantri itu menjadi ulama," ujarnya.

Apalagi, menurut dia, lulusan Ma'had Aly nantinya tidak hanya akan diarahkan menjadi ulama, tapi juga akan diarahkan untuk terlibat dalam ruang-ruang peradilan. Karena, MA'had Aly juga mendidik kader-kadernya sebagai ahli fikih.

Namun, menurut dia, gelar yang di sandang lulusan Ma'had Aly saat ini ada lah sarjana agama (SAg), sehingga tidak bi sa berperan di ruang peradilan. Sementara, untuk masuk ke pengadilan, diharus kan lulusan yang bergelar sarjana hukum (SH).

Menurut dia, ruang-ruang peradilan di Indonesia ke depannya juga harus diisi oleh lulusan-lulusan Ma'had Aly. Karena itu, Ma'had Aly terus berupaya agar gelar lulusan Ma'had Aly juga bisa menjadi hakim di Indonesia.

Kalau tidak, peradilan ini tetap dihuni oleh mereka. Lalu, kapan kita mau melakukan revolusi kehakiman ini kalau kita tidak berani menggunakan strategi.

"Gelar itu strategi saja saya kira, gak esensi, katanya.

Dia menjelaskan, sebenarnya tidak memiliki gelar pun lulusan MA'had Aly tidak masalah karena lulusan Ma'had Aly selama ini terbukti mampu berperan di tengahtengah masyarakat sebagai ulama. Tidak se dikit dari mereka yang mengajar di pesan tren ataupun di berbagai perguruan tinggi.

Namun, menurut Kiai Djalal, Ma'had Aly pernah mendapatkan pesan dari salah satu ulama Makkah agar lulusan MA'had Aly ini juga mampu mengisi ruang-ruang peradilan di Indonesia.

"Saat Ma'had Aly berdiri diberikan pesan oleh ulama Makkah bahwa Ma'had Aly ini harus bisa melahirkan ahi fikih yang nanti bisa mengisi ruang ruang peradilan di Indonesia,jelasnya

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement