REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang lima hari berakhir jabatan, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak puluhan wartawan wakil presiden makan siang bersama di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (15/10). JK dalam sambutan di awal mengatakan, makan siang tersebut bukanlah silaturahim terakhir dengan para wartawan. Menurut JK, meskipun tak lagi menjabat wapres, JK memastikan selalu terbuka dengan para awak media.
"Ini bukan makan siang terakhir tentunya, tapi makan siang dalam kantor ini. Kalau makan siang lain gampanglah," ujar JK di auditorium Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (15/10).
JK pun berbincang-bincang dengan para wartawan sambil menikmati hidangan prasmanan makan siang. Kepada wartawan, JK mengungkap rencana yang dilakukan setelah tak lagi menjabat wakil presiden per 20 Oktober mendatang. JK mengatakan, satu hingga dua bulan akan lebih dahulu beristirahat dari aktivitas yang padat.
"Setelah ini saya ingin istirahat dulu sebulan dua bulan, mau ke mana dulu, mau jalan-jalan," ujar JK.
JK juga mengungkap keinginan jalan-jalan dengan sang istri, Mufidah Jusuf Kalla selama masa-masa vakum tersebut keliling daerah-daeray di Indonesia. Setelah itu, JK baru akan kembali beraktifitas di bidang sosial, pendidikan maupun keagamaan.
"Mengurus sosial, mengurus pendidikan, keagamaan tentu memberikan mungkin berbicara di perguruan tinggi, saya mengundang di mana-mana untuk berbicara," kata JK.
Karena itu, JK memastikan masih bisa ditemui dan berbicara kepada para awak media. Apalagi, JK masih menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) maupun Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI).
"Dan tentu kita bisa bertemu lagi bersama-sama kesempatan seperti itu di manapun, biasanya kalau saya itu nanti, punya tiga kantor, kantor PMI, DMI, kantor pribadi," ujar JK.
Dalam kesempatan itu, JK juga menyampaikan terimakasih kepada para wartawan yang selama ini biasa meliput kegiatan wapres. JK menyadari betul peran media dalam menyosialisasikan kerja-kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla kepada masyarakat.
Selama ini, JK memiliki rutinitas wawancara mingguan dengan para wartawan yang jatuh setiap hari Selasa. Para wartawan dipersilahkan mengajukan pertanyaan kepada JK terkait isu-isu kekinian.
"Terima kasih ya atas peliputan, wawancara selama ini. Karena memberikan informasi. Apalagi pertemuan tiap selasa, yang bagi saya penting. Ya berinteraksi dengan masyarakat, membuat kita dengan masyarakat dapat terjalin, tidak bisa tanpa media," ujar JK.