REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan MPR menyambangi kediaman wakil presiden terpilih periode 2019-2024 KH Ma'ruf Amin Selasa (15/10) malam. Sama seperti kegiatan yang dilakukan sebelumnya, kedatangan pimpinan MPR kali ini untuk menyampaikan undangan dan menginformasikan bahwa MPR sudah siap menyelenggarakan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
"Kesiapan keamanan juga akan kami sampaikan ke Pak Ma'ruf Amin, termasuk urutan acara yang akan kami laksanakan besok," kata Ketua MPR Bambang Soesatyo, di sekitar rumah Ma'ruf Amin, Selasa (15/10).
Selain itu, kedatangan pimpinan MPR juga dimaksudkan untuk menerima masukkan dari Ma'ruf terkait dengan tugas konstitusi. Hal senada juga disampaikan wakil ketua MPR Syarif Hasan. "Sekaligus juga mungkin brainstorming tentang wacana yang beredar sekarang terkait referensi dari MPR periode lalu ada referensi tentang pengkajian amandemen," ujarnya.
Sebelumnya Pimpinan DPR/MPR/DPD bersama dengan TNI, Polri, dan BIN menggelar rapat koordinasi persiapan jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 20 Oktober 2019 mendatang, Selasa (15/10) sore. Dalam konferensi persnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan bahwa situasi keamanan dalam negeri masih kondusif.
"Alhamdulillah dari penjelasan bapak panglima, kapolri, dan kepala BIN bahwa situasi keamanan kondusif dan masih bisa diatasi dan diantisipasi dengan segla kemungkinannya," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Pimpinan MPR telah lebih dulu menyambangi kediaman sejumlah tokoh nasional. Di antaranya Presiden Jokowi, presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, dan eks kandidat calon presiden 2019 Prabowo Subianto. Juga eks kandidat calon wakil presiden 2019 Sandiaga Salahuddin Uno. Rencananya besok pimpinan MPR akan menyambangi kediaman presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).