REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, kondisi keamanan di Provinsi Papua menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada Ahad (20/10), relatif aman. Namun, anggota TNI-Polri tetap disiagakan di sejumlah wilayah yang dianggap rawan.
“Situasi kamtibmas saat ini relatif aman, namun anggota TNI-Polri tetap bersiaga guna mengantisipasi berbagai kejadian yang bisa saja terjadi terutama di beberapa wilayah yang memang masuk kategori rawan,” kata Irjen Pol Waterpauw, di Jayapura, Selasa (15/10) malam.
Dia mengatakan, dengan personel yang ada pihaknya akan melakukan perencanaan keamanan termasuk pejabat utama di lingkungan Polda Papua yang akan ditugaskan memantau wilayah. "Jangan sampai Jakarta diperketat keamanannya kelompok-kelompok itu melakukan aksinya di wilayah lainnya termasuk Papua," katanya.
Karena itu selain menyiagakan aparat keamanan, Polda Papua juga senantiasa mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang sengaja dilontarkan oknum tidak bertanggung jawab. Bila ada isu hendaknya menanyakan ke anggota, baik TNI mapun Polri dan tidak menyebarkannya hingga membuat resah masyarakat karena keberadaan aparat keamanan untuk mengamankan masyarakat, ujar Kapolda.
“Sudah menjadi tugas kami, TNI-Polri untuk menjaga keamanan masyarakat dari berbagai gangguan,“ tegas Waterpauw yang menjabat Kapolda Papua untuk kedua kalinya.