REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan selama ini Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto selalu mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, kalau ada kebijakan yang baik, maka akan Gerindra dukung. Namun kalau dirasa kurang baik, maka akan dikritisi dengan memberikan solusi.
"Selama ini kan sudah bergabung. Apa kata Pak Jokowi, kalau baik kami dukung. Kalau kata Pak Jokowi menurut kami tidak bagus, ya kami sampaikan ke Jokowi, bagusnya begono-begini. Kan itu dilakukan juga," ujar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu menambahkan, , di Jakarta, Selasa.
Muzani mengatakan, Prabowo menyarankan agar Jokowi jangan ragu-ragu mengambil keputusan soal kabinet. Sebab jika memang Jokowi merasa Gerindra perlu berada di luar pemerintahan, maka mereka akan siap.
"Semuanya hak prerogatif Presiden untuk mengambil keputusan. Pak Prabowo mengatakan Pak Jokowi jangan ragu-ragu mengambil keputusan. Apa yang diyakini baik, ambil. Kalau dirasa perlu, kami akan di luar dengan siap," ujar Muzani.
Muzani mengatakan Prabowo juga belum pernah menyampaikan keinginan untuk bergabung ke koalisi. Keputusan soal arah langkah Partai Gerindra baru akan diputuskan setelah rapat pimpinan nasional besok.
Sebelum mengambil keputusan penting tersebut, Prabowo akan mendengar masukan dari Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra terlebih dahulu.
Meskipun, menurut Muzani, Prabowo telah memiliki mandat yang melekat padanya, tetapi dalam rapat pimpinan besok, Prabowo tetap ingin mendapatkan masukan-masukan itu sebelum ia mengambil keputusan.
"Dalam rapat pimpinan nasional besok, beliau perlu mendapatkan masukan-masukan itu. Dan setelahnya, beliau akan mengambil keputusan apakah kami akan bersama koalisi Pemerintahan Joko Widodo atau nanti akan berada di luar," ujar Muzani.