Rabu 16 Oct 2019 02:52 WIB

Pertamina Terus Tambah Titik Pengeboran di Blok Mahakam

Pada 2019, Pertamina mengebor 121 sumur.

Rep: nur hasan murtiaji/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja beraktivitas di Lapangan Senipah, Peciko dan South Mahakam (SPS) yang merupakan tempat pengolahan minyak dan gas bumi dari Blok Mahakam, Kutai Kartanegara, Rabu (27/12).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Pekerja beraktivitas di Lapangan Senipah, Peciko dan South Mahakam (SPS) yang merupakan tempat pengolahan minyak dan gas bumi dari Blok Mahakam, Kutai Kartanegara, Rabu (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- PT Pertamina terus menambah titik pengeboran di Blok Mahakam, Balikpapan, Kalimantan Timur. Menurut General Manager Pertamina Hulu Mahakam (PHM) John Anis, pada tahun ini ini titik pengeboran mencapai jumlah terbanyak sepanjang tujuh tahun terakhir.

"Pada 2019, Pertamina mengebor 121 sumur. Jumlah ini melampaui target awal sebanyak 118 sumur," kata John kepada wartawan di South Processing Unit (SPU) Blok Mahakam, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (14/10).

Baca Juga

Berdasarkan catatan PHM, pada 2012 terdapat 105 sumur yang dibor. Pada tiga tahun sebelum dikelola PHM, sumur yang dibor di Blok Mahakam terdapat 101 sumur (2015), 44 sumur (2016), dan 21 sumur (2017).

Menurut John, pengeboran sumur yang agresif di Blok Mahakam sukses meningkatkan produksi hingga dua persen lebih tinggi dari prediksi operator sebelumnya, yakni TEPI. TEPI memprediksi 686 mmscfd, tapi PHM berhasil memproduksi hingga 700 mmscfd.