Rabu 16 Oct 2019 09:00 WIB

Misi Kiai Sahal Dirikan Pesantren Husnul Khotimah Kuningan

Pesantren Husnul Khotimah Kuningan merupakan salah satu pesantren terbesar

Red: Agung Sasongko
Santri pondok pesantren (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Santri pondok pesantren (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN --- Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan merupakan salah satu pesantren terbesar di Kabupaten Kuningan. Pesantren yang berada di Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana itu juga berhasil mencetak ribuan alumni yang kualitas keilmuannya tak perlu diragukan lagi.

Santi-santri Husnul Khotimah selain dibekali pendidikan agama, juga mahir berbahasa asing dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu para santrinya juga ditekankan mampu memiliki hafalan Al Qur'an dan dapat berdakwah setelah lulus dari pesantren.

Pesantren Husnul Khotimah berdiri pada 2 Mei 1994. Perintis utamanya yakni KH Sahal Suhana. Berdirinya pesantren Husnul Khotimah juga tak lepas dari kekhawatiran Kiai Sahal akan maraknya pendangkalan akidah kala itu. Ia pun mempunyai misi untuk membentengi akidah umat melalui pesantren Husnul Khotimah.

“Kiai Sahal Suhana melihat kondisi keagamaan di Kuningan terutama di Manis Kidul itu banyak yang perlu diperbaiki, terlebih ada kristenisasi yang menggerogoti akidah umat Islam kemudian juga ada Ahmadiyah yang kita fahami itu merupakan ajaran yang telah diharapkan MUI, jadi untuk membentengi Kiai Sahal berinisiatif mendirikan pesantren,” tutur Kepala Humas Ponpes Husnul Khotimah, Ustaz Sanwani saat berbincang dengan Republika,co.id pada Selasa (15/10).